Wanita Serang Polantas, Polda Metro: Bukan karena Ditilang
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Polisi masih menyelidiki motif dugaan penyerangan yang dilakukan wanita terhadap polisi lalu lintas di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 13 Desember 2016.
Awalnya, kabar yang beredar menyebutkan, polantas bernama Aiptu Sutisna diserang lantaran wanita tersebut tak terima ditilang. Namun, pihak kepolisian membantahnya.
"Bukan ditilang. Itu polisi lagi jaga, tiba-tiba dia datang dan marah-marah. Enggak jelas juga penyebabnya apa. Padahal kami enggak nilang atau berhentikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu, 14 Desember 2016.
Argo menjelaskan, merasa terhalangi mobilnya oleh Aiptu Sutisna, wanita bernama Dora Natalia itu langsung mengumpat dengan kata-kata kasar.
"Lalu petugas kami menghampiri dan menanyakan apa ada kendala yang bisa dibantu, tapi pengendara tersebut dengan arogan meminta HP (handphone) Aiptu Sutisna dan mengatakan 'Nanti ambil di Mahkamah Agung, HP-mu saya sita'," katanya.
Ia pun membantah kabar yang beredar mengenai suami wanita tersebut. Dari foto yang beredar di media sosial, suami Dora disebut adalah seorang anggota polisi. "Bukan polisi. Enggak benar itu. Makanya saya heran juga gambar dari mana ini," ujarnya.
Mengenai kejadian penyerangan tersebut, ia mengimbau agar masyarakat menaati rambu-rambu lalu lintas dan petugas di lapangan. "Kalau ada permasalahan pribadi, jangan dilampiaskan kepada orang lain," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video seorang wanita berlaku kasar terhadap anggota polantas di Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam video itu tampak seorang ibu berbaju biru tua dengan kerudung warna ungu menghardik petugas dengan kata kasar. Dia juga menarik-narik baju petugas sampai mencakarnya. Belakangan diketahui wanita itu bernama Dora Natalia Singarimbun. Ia memakai mobil Daihatsu Xenia putih bernomor polisi B 1257 PRY.
Kejadian itu pun sempat membuat macet arus lalu lintas karena posisi mobil si wanita ada di tengah jalan. Para pengendara lainnya membunyikan klakson. Namun tak terlihat ada yang berusaha melerai kejadian itu.
Danpuspom Sebut 45 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Penyerangan Warga di Deli Serdang
Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan sebanyak 45 anggotanya diamankan dan diperiksa terkait penyerangan seorang warga di Deli Serdang,
