DKI Berencana Bantar Gebang Tak Lagi Jadi TPA

Ilustrasi truk sampah.
Sumber :
  • ANTARA/Risky Andrianto

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, saat ini keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang telah menunjukkan adanya perubahan.

Dinas Pertamanan Temukan Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin

Hal ini dikatakan adanya penambahan armada truk baru berjumlah 40 unit yang akhirnya bisa mengurangi waktu tunggu bagi truk untuk mengangkut sampah, dari yang sebelumnya selama 12 jam sekarang menjadi satu jam.

"Jadi waktu (truk) mulai datang, bongkar, itu hanya butuh waktu tunggu 15 menit. Ini relatif bagus. Syukur kalau bisa lebih cepat lagi," ujar Sumarsono di kantor Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa, 13 Desember 2016.

Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ

Tidak hanya itu, Sumarsono juga mengatakan, untuk mengelola sampah di Jakarta pihaknya tengah membangun sarana pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang berada di lima lokasi.

Saat ini pengelolaan sampah tersebut atau disebut Intermediate Treatment Facility (IFT) telah di bangun di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Pemprov Jakarta Ungkap Pemadaman Lampu Serentak Turunkan Emisi Karbon hingga 66,49 Ton

Dengan adanya tempat ini, diharapkan Bantar Gebang tak lagi jadi tempat pembuangan sampah terakhir bagi warga Jakarta.

"Tapi sekarang ini masih tergantung juga kepada Bantar Gebang. Maka dari itu, dalam jangka waktu lima tahun ke depan baru solusi itu bisa permanen. Sekarang baru tahap pengembangan," ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

DPRD Jakarta menilai kantin sekolah berpotensi menghasilkan pendapatan retribusi daerah.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024