DKI Berencana Bantar Gebang Tak Lagi Jadi TPA

Ilustrasi truk sampah.
Sumber :
  • ANTARA/Risky Andrianto

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, saat ini keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang telah menunjukkan adanya perubahan.

Anies dan Ahok Bertemu di Balai Kota Jakarta, Jubir: Keduanya Dikenal Sering Berbeda Kepemimpinan

Hal ini dikatakan adanya penambahan armada truk baru berjumlah 40 unit yang akhirnya bisa mengurangi waktu tunggu bagi truk untuk mengangkut sampah, dari yang sebelumnya selama 12 jam sekarang menjadi satu jam.

"Jadi waktu (truk) mulai datang, bongkar, itu hanya butuh waktu tunggu 15 menit. Ini relatif bagus. Syukur kalau bisa lebih cepat lagi," ujar Sumarsono di kantor Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa, 13 Desember 2016.

Ini 17 Panggung Spektakuler yang Siap Meriahkan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta

Tidak hanya itu, Sumarsono juga mengatakan, untuk mengelola sampah di Jakarta pihaknya tengah membangun sarana pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang berada di lima lokasi.

Saat ini pengelolaan sampah tersebut atau disebut Intermediate Treatment Facility (IFT) telah di bangun di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Banyak Penutupan Jalan, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta saat Malam Tahun Baru 2025

Dengan adanya tempat ini, diharapkan Bantar Gebang tak lagi jadi tempat pembuangan sampah terakhir bagi warga Jakarta.

"Tapi sekarang ini masih tergantung juga kepada Bantar Gebang. Maka dari itu, dalam jangka waktu lima tahun ke depan baru solusi itu bisa permanen. Sekarang baru tahap pengembangan," ujarnya.

Ilustrasi STNK di Jakarta.

Biar Gak Penasaran, Ini yang Bikin Jakarta Bebas dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan tidak memungut pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu (opsen) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025