Djarot Minta Warga DKI Tak Masuk DPT Tetap Bisa Coblos

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon wakil gubernur DKI Jakarta Petahana Djarot Saiful Hidayat menyatakan akan terus mendorong pihak terkait untuk memasukkan warga DKI yang saat ini belum masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam hari pencoblosan pada 15 Februari 2017.

Tahun 2023 Tak Ada Lagi Isu Penundaan Pemilu, Kata Ketua Bawaslu

"Ini tetap kita dorong supaya mereka tetap masuk semua. Kalau pun ada yang tersisa tidak bisa masuk, maka dia harus datang (saat pencoblosan 15 Februari 2017)," kata Djarot di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.

Ia menceritakan, bahwa sebelumnya, ada salah seorang relawan yang menceritakan keluhannya soal dirinya yang belum terdaftar dalam DPT. Sehingga membuat dirinya merasa haknya dalam memberikan suara hampir sirna.

Jelang Pemilu 2024, Pemutakhiran Data Pemilih Capai 190 Juta

Menanggapi hal itu, pria kelahiran Magelang itu sebisa mungkin akan tetap mendaftarkan warga DKI yang belum masuk DPT. Namun, ia menjelaskan di samping tidak masuk DPT, seharusnya warga bisa tetap mencoblos.

"Tidak apa-apa, akan tetap didaftarkan. Tapi ada ketentuan begini, supaya semuanya tahu ya kita semua sadar kalau pun tidak masuk DPT, warga tetap bisa mencoblos. Yaitu dengan membawa KTP dan KK," kata Djarot.

Cegah Pemilih 'Selundupan', PDIP Surabaya Kawal Pemutakhiran Data

Hanya bedanya, bagi mereka yang tidak masuk DPT itu baru bisa mencoblos sekitar pukul 12.00-13.00 WIB. Di mana normalnya bagi warga DKI yang masuk DPT itu mulai pukul 07.00-12.00 WIB. 
 

Petugas KPPS memeriksa kelengkapan logistik Pemilu sebelum didistribusikan ke kelurahan di gudang logistik KPU. (Foto ilustrasi)

KPU Siapkan 2 Draf PKPU terkait Pilkada 2024, Dikonsultasikan ke DPR Besok

Salah satu draf yang akan dikonsultasikan itu berkaitan dengan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih untuk keperluan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024