Tujuh Hari Berlalu, Keluarga Berharap AKP Safran Selamat
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Ajun Komisaris Polisi Safran, salah satu korban jatuhnya pesawat Polri di Kepulauan Riau, tujuh hari lalu hingga kini belum diketahui keberadaannya. Meski begitu, keluarga masih berharap ada keajaiban.
“Ya kita sih berharap begitu. Kakak saya masih belum bisa terima. Dia masih syok di dalam kamar,” kata Rahmat, adik ipar korban saat ditemui di rumah duka, di Perumahan Kelapa Dua Residence, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat 9 Desember 2016.
Sampai saat ini, Rahmat mengaku, keluarga belum mendapat kabar terbaru terkait kondisi Safran. “Belum, kita belum dapat kabar baru. Tapi kakak saya sudah tes DNA,” ujarnya sambil masuk ke dalam rumah.
Pantauan VIVA.co.id, rumah berlantai dua tak berpagar itu tampak sepi, beberapa bangku terlihat menumpuk di salah satu sudut garasi lengkap dengan sejumlah dus berisi air mineral.
Istri AKP Safran, AKP Sri Yuliani Siregar (38) memilih mengurung diri di dalam rumah. Sedangkan kedua anaknya, Angkasa (8) dan Kenan (5), justru tampak sibuk bermain di luar rumah bersama teman sebayanya.
Seperti diketahui, Safran adalah satu dari 15 korban jatuhnya pesawat Polri di Kepulauan Riau, Sabtu 3 Desember lalu. Saat ini, sudah ada lima jasad yang telah teridentifikasi petugas.