Ahok Bakal Tempatkan PKL di Bekas Lokalisasi Kalijodo
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan menempatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di bekas lokasi prostitusi di Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat.
Bekas lokalisasi itu telah ditertibkan Pemerintah Provinsi DKI pada Februari 2016. Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan swasta lantas menjadikan kawasan itu Ruang Terbuka Hijau (RTH).
RTH dengan sejumlah fasilitas itu hampir rampung saat ini. Salah satu fasilitas yang dibangun adalah arena olah raga sepeda BMX dan papan luncur.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, keberadaan PKL untuk menunjang aktivitas olah raga di Kalijodo nanti. "Di sana (Kalijodo) ada permainan. Orang main, haus, minum enggak yang main sepeda sama skate board? Jadi PKL itu harus ditaruh di situ," ujarnya, berbicara di hadapan pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Desember 2016.
Menurut Ahok, mendekatkan PKL ke lokasi aktivitas warga adalah model pemberdayaan PKL yang dia jalankan di Jakarta. Selain menjadi RTH, Kalijodo juga menjadi pusat ekonomi kecil dan menengah.
Ahok melanjutkan, konsep serupa juga dijalankan untuk menggerakkan ekonomi warga rumah susun (rusun). Warga rusun yang kebanyakan adalah warga yang direlokasi dari tempat tinggalnya yang ilegal, dituntut untuk mandiri agar mendapat penghasilan.
Pemerintah membangun sarana pertanian di rusun, seperti fasilitas hidroponik di rusun sederhana sewa Marunda, Jakarta Utara. Dengan demikian, selain menjadi tempat tinggal, rusun sekaligus juga menjadi pusat aktivitas ekonomi warga. "Itu (rusun) bisa jadi pusat. Pusat agrobisnis, hortikultura, segala macam. Kami mau bangun banyak pusat-pusat ekonomi seperti itu," ujar Ahok.
(mus)