Rencana Agus Yudhoyono Bangun 700 Menara Rusun di DKI

Calon Gubenur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono
Sumber :
  • VIVA.co.id / Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mempunyai program untuk membangun rumah rakyat. Nantinya rumah rakyat ini akan mengatasi warga Jakarta yang tidak mempunyai rumah dan menyasar warga Jakarta yang masih tinggal di bantaran kali.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

Agus mengatakan, dalam program tersebut, nantinya ada sekitar 700 menara rumah susun (Rusun) yang dibangun untuk menyediakan kebutuhan rumah rakyat. Soal mekanismenya, program ratusan menara rusun itu akan dibangun secara bertahap tergantung kebutuhan. 

"Begini, secara umum saya kasih gambaran saja bahwa tentu tidak serta merta seluruhnya akan masuk (rumah rakyat). Tentu ada pilot project, bertahap. Katakanlah satu lokasi di sini dibangun dulu satu tower (menara rusun). Kemudian barulah masuk dan bisa ditempati oleh warga. Baru secara bertahap, nanti akan bertahap bergeser ke tempat-tempat lainnya sampai seluruhnya bisa terbangun," kata Agus di Jakarta, Senin 5 Desember 2016.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

Agus berharap, jika ia terpilih menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta, program tersebut dapat terwujud dan 700 menara rusun dapat rampung terbangun dalam lima tahun masa kerja. 

Sekitar 300 ribu unit atau 700 menara rusun itu, kata Agus, akan diproyeksikan dengan asumsi, investasi selama lima tahun bisa berjalan dengan baik. Dengan demikian, ada kemampuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan dukungan dari pihak pemangku kepentingan lainnya 

Usai Nyoblos Pilkada 2024, Raffi Ahmad: yang Belum Menang Harus Legowo

"Stakeholder lainnya ada BUMD, ada pihak swasta untuk bisa membangun itu secara berkala selama lima tahun ke depan, itu target yang kami usung," ujarnya.

Surat suara tidak sah

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sebagian orang yang golput atau tidak memberikan suara secara sah, justru datang ke TPS hanya untuk mencoret surat suara mereka dengan berbagai tulisan berisi olok-olokan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024