Bule Ini Bingung Banyak Bendera Parpol di Parade Kebhinekaan

Wisatawan asing bernama Lee Smith.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Parade Kebhinekaan yang berlangsung di kawasan Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat, dengan mengambil lokasi car free day (CFD), menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

Penularan Corona Tinggi, Car Free Day Bekasi Ditiadakan Lagi

Kawasan CFD yang biasanya dijadikan tempat berolahraga, hari ini, Minggu, 4 Desember 2016, penuh dengan ribuan orang dengan berbagai atribut partai politik.

Terlebih, kawasan Bundaran Hotel Indonesia yang menjadi tempat panggung utama berdiri, membuat kepadatan semakin menjadi-jadi. Hal ini membuat ajang CFD untuk berolahraga, menjadi tidak kondusif.

Car Free Day di Bekasi Ditiadakan

Tetapi, lain halnya dengan salah satu warga negara asing asal Kanada bernama Lee Smith yang ikut ke dalam tumpah ruah lautan manusia di Bundaran Hotel Indonesia. Ia mengatakan acara parade ini membuatnya antusias melihat kebudayaan Indonesia.

"Saya melihat acara ini di stasiun televisi di sekitaran Hotel Indonesia dan segera turun untuk melihatnya langsung. Parade dari ragam kebudayaan Indonesia, seperti ondel-ondel, membuat saya tertarik," kata Smith, di kawasan Hotel Indonesia, Jakarta.

Anies Tiadakan Car Free Day, Aktivitas Berkerumun akan Ditindak Tegas

Dengan banyaknya atribut partai politik yang turut hadir di ajang tersebut, ternyata tidak membuatnya takut dan terganggu. Meski banyak pembicaraan yang ia dengar terkait acara ini dengan aksi damai 2 Desember (212) kemarin, tetap membuatnya merasa aman berada di tengah kerumunan banyak orang.

"Pihak hotel meminta kami (ekspatriat) untuk tetap tenang di dalam hotel. Tapi saya merasa aman untuk keluar karena banyak pihak keamanan yang berjaga. Acara ini terlihat sangat damai, meski awalnya membuat kaget karena keramaiannya," ungkap dia.

Acara yang berjalan sejak pukul 07.00 WIB ini, membuat pria asal Kanada itu antusias mengambil momen menarik melalui kameranya. Namun, Smith mengakui bahwa dengan banyaknya ragam atribut dan bendera partai politik, membuatnya kebingungan akan maksud dari acara ini.

"Istriku mengatakan acara ini berkaitan dengan aksi demo beberapa waktu lalu. Saya rasa tidak ada hubungannya, tapi membuat saya bingung dan tidak mengerti pesan yang ingin disampaikan dari acara ini," katanya. (ase)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memberi keterangan pers.

PPKM Level 2, Semarang Buka Opsi Bioskop dan CFD Kembali Dibuka

Presiden Jokowi mengumumkan penurunan level PPKM di sejumlah daerah. Salah satunya Semarang yang menjadi PPKM level 2.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2021