Diperiksa di Brimob, Kivlan Zein Banyak Zikir dan Doa

Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Salah satu tersangka kasus dugaan makar, Mayjen (purn) TNI, Kivlan Zein tampak berusaha tenang menghadapi kasus yang menjerat dirinya saat ini.

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

Kivlan mengatakan, selama menjalani proses pemeriksaan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, dirinya lebih banyak menghabiskan waktu untuk zikir dan berdoa.

“Menghadapai persoalan politik ini kita harus tenang, alhamdulillah saya sehat,” katanya saat ditemui VIVA.co.id usai melaksanakan salat Magrib di kawasan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jumat, 2 Desember 2016.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Tampak, sejumlah rekan dan pendukung Kivlan dari tim Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) sempat mendatangi dirinya. Mereka memberi dukungan atas apa yang dialami Kivlan dan sejumlah aktivis lainnya. Namun, ketika sejumlah rekan menawarkannya makan, Kivlan memilih menolak meski diakuinya ia belum makan sejak pagi.

“Saya enggak nafsu, tadi saya cukup makan pisang goreng aja tadi pagi. Saya lebih banyak zikir dan doa saja,” ucapnya saat ditemui sejumlah kerabat dan tim kuasa hukum dari ACTA.

Bawaslu Wanti-wanti Paslon di Kampanye Terakhir: Cegah Politik Uang dan Fitnah, Fokus Program

Sayangnya, mometnitu tidak bisa diabadikan lantaran petugas di pintu utama melarang awak media yang hendak masuk untuk salat membawa barang elektronik, termasuk ponsel berkamera.

Tak hanya itu, ketika VIVA.co.id mencoba untuk menanyakan lebih dalam terkait soal pemeriksaan, salah seorang petugas berpakaian sipil tiba-tiba muncul dan langsung menghentikan pertanyaan.

“Saya dari tadi baru ditanya satu pertanyaan tentang presiden tentang konstitusional,” ujar pria yang terlihat mengenakan kemeja putih tersebut.

(mus)

Bivitri Susanti

Bivitri Bilang Pilkada Jadi Pertaruhan Kekuasaan Jaga Stabilitas Politik

Pakar Hukum STIH Jentera, Bivitri Susanti mengingatkan masyarakat bahwa pada 27 November 2024, adalah ajang politik yang penting untuk menentukan calon kepala daerah.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024