Pria Mabuk Mengamuk di Tengah Aksi Damai 212 Dibekuk PM
- Irwandi
VIVA.co.id – Super damai benar-benar tercipta dalam aksi berzikir dan doa bersama jutaan Umat Islam di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Hingga massa meninggalkan area Monas, usai menunaikan ibadah Salat Jumat, tak ada peristiwa kekerasan berarti yang terjadi.
Satu-satunya insiden kecil terjadi ketika seorang pria mabuk dipukuli massa karena mengamuk dan melempari massa dengan batu dan juga mengacungkan senjata tajam berupa golok.
Insiden kecil ini terjadi sebelum Salat Jumat digelar. Pria itu, sempat diduga sebagai provokator yang ingin merusak suasana damai.
"Awalnya provokator, dia lempar batu. Masa langsung kerumuni dia. Dia bawa golok dan miras, itu masih ada buktinya tadi. Dia mengancam," kata Prada Ali Miskun, anggota Yonpom Puspomad Polisi Militer Angkatan Darat, Jumat, 2 Desember 2016.
Ali menceritakan, dia bersama anggota PM yang lainnya sempat kesulitan untuk mengamankan dan membawa pria itu menjauh dari lokasi.
"Kami lari-larian, membawanya susah, massa banyak. Memang sudah tugas, kita enggak khawatir. Banyak lemparan, ditendang juga, tapi enggak apa-apa buat kami, yang penting aman," ujar Ali.
Meski bersusah payah mengamankan pria pemabuk itu, akhirnya Prada Ali dan rekannya berhasil membawa pria itu dan menyerahkan ke petugas kepolisian untuk proses lebih lanjut.