Adakan Pertemuan dengan HMI, Agus Bantah Bahas Soal Demo
- Instagram @agusyudhoyono
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono melakukan pertemuan dengan puluhan anggota dan alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia pada Selasa sore, 29 November 2016. Pertemuan ini dilakukan di kawasan bisnis terpadu Sudirman, Jakarta Selatan.
Pertemuan Agus dengan masa HMI ini, tentu menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat. Sebab, organisasi HMI, merupakan organisasi yang sempat terlibat pada demo 4 November 2016 lalu.
Agar tak terjadi kesalahpahaman, atau menimbulkan persepsi buruk, Agus menjelaskan, pertemuannya dengan massa HMI hanyalah diskusi biasa tentang pembangunan DKI Jakarta.
Agus juga dengan tegas membantah, tidak ada sedikit pun membahas terkait aksi unjuk rasa 4 November 2016 yang berakhir ricuh tersebut.
"Kami tidak membahas ke arah situ (aksi unjuk rasa 4 November 2016). Kami mendengar aspirasi, saya berdialog dengan teman-teman HMI dan alumninya juga. Dari dialog itu saya mendapatkan banyak masukan dan dengarkan aspirasi dan keinginan para pemuda untuk dilibatkan, diberdayakan lagi untuk jadi bagian pembangunan Jakarta," kata Agus, Selasa, 29 November 2016.
Agus juga mengatakan tak takut mendapatkan citra buruk terkait pertemuannya dengan HMI tersebut. Karena ia memiliki niat yang baik dengan apa yang dilakukannya itu.
"Tidak (takut) sama sekali (dapat imej buruk). Saya datang dengan semangat dan niat baik. Justru saya ingin mendapatkan masukan positif apa yang bisa dilakukan pemuda untuk kemajuan Jakarta," ujarnya.
Sementara itu Ketua Badan Koordinasi HMI Jabodetabek-K-Banten, Robby Sjahrir mengatakan pertemuan tersebut dilakukan untuk merumuskan agenda DKI 5 tahun ke depan. Ia berharap Agus dapat terpilih memimpin DKI dan menjalankan agenda tersebut.
"Ada keresahan karena Menpora kegiatannya olahraga mulu tanpa ada agenda untuk pemuda," ujarnya.
Melalui kesempatan ini, pihaknya mencoba diskusi dengan Agus agar jika Agus terpilih menduduki kursi DKI 1, para pemuda lebih diperhatikan lagi di Ibukota.
"Bukan tidak mungkin ke depannya DKI akan jadi kota layak pemuda," ujarnya.