Ditanya Solusi Kemacetan Jakarta, Ini Jawaban Sandiaga

Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyebut bahwa transportasi umum adalah salah satu cara untuk menyelesaikan kemacetan di ibu kokta DKI Jakarta.

PKS Ucapkan Selamat ke Anies, Pramono-Rano Berhasil Unggul di Pilkada Jakarta

"Ya, kita harus memikirkan secara komprehesif, secara bisnis juga friendly. Harus membuat pembangunan untuk memberikan pelayanan terbaik," ucapnya di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 29 November 2016.

Sandi merasa, perlu membangun transportasi memadai yang tepat sasaran dan dapat meningkatkan kecepatan. Selain itu, ia juga merasa perlu mengubah cara berpikir masyarakat soal kemacetan.

Anies Sebut Situasi Pilkada 2024 Tenang: yang Rame Itu Sosmed

"Anies dapat mengubah cara berpikir seseorang dari bagaimana memimpin dengan memberikan contoh. Lihat kan, mobil di jalanan Jakarta, yang banyak kelas menengah, seharusnya menggunakan transportasi umum, namun di sini tidak. Mereka punya mobil, jadi itu yang harus diubah," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Sandi juga mengatakan, masyarakat banyak yang tidak mengikuti peraturan yang dibuat untuk menanggulangi kemacetan di Jakarta. Maka dari itu, ia merasa perlu untuk memberikan contoh bagaimana berkendara yang benar di Jakarta.

Anies Telepon Pramono usai Pantau Quick Count, Langsung Ucapkan Selamat?

Ia melihat banyak para pengendara yang arogan saat berkendara di jalan ibu kota.

"Saya di-bully ketika komentar tentang arogansi seseorang dalam berkendara di Jakarta. Masyarakat tidak mengikuti peraturan yang sudah dibuat untuk menanggulangi kemacetan. Saya jalan di trotoar, saya hampir ditabrak motor, jadi kita harus memberikan contoh bagaimana berkendara yang aman, bukan saja untuk Anda, tapi untuk kita semua," katanya lagi. (asp)

Mantan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan

Anies Yakin Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta Satu Putaran: Ini Bukan Ramalan Cuaca

Anies mengatakan hasil akhirnya nanti yang diumumkan KPU tidak akan berubah dari data real count berdasarkan penghitungan formulir model C - KWK.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024