Djarot: Demo 212, Pilih Nomor 2, 1 Putaran untuk 2 Periode
- raudhatul zannah/VIVA
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Djarot Syaiful Hidayat, menyatakan pihaknya sama sekali tidak khawatir dengan rencana aksi demonstrasi penistaan agama pada tanggal 2 Desember 2016 yang disimbolkan dengan gerakan 212.
Bahkan Djarot sempat memplesetkan simbol 212 sebagai gerakan rakyat Jakarta yang peduli dengan pencalonannya.
"212 itu pilih nomor dua, satu putaran dan nomor dua untuk dua periode," kata Djarot saat menghadiri deklarasi relawan Gerakan Muda Pembaharuan Indonesia (Gempar Indonesia) di Graha Bethel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu 26 November 2016.
Ia menambahkan, pemilihan Gubernur DKI Jakarta kali ini adalah Pilkada yang sangat menjadi perhatian bukan hanya di Indonesia, melainkan di mata internasional. Karena pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kontroversial.
Kendati demikian, ia menyerukan kepada seluruh relawan Gempar Indonesia agar tetap berani menghadapi berbagai kesulitan di lapangan dengan tidak terprovokasi situasi yang belakangan ini tengah memanas.
"Sekali lagi kita punya idealisme yang meluap, tapi hati-hati kadang para pemuda tidak bisa mengontrol emosi. Kita adu program, kita adu ide. Bukan adu otot, bukan adu jotos," ujarnya.
Ia menegaskan, sejauh ini sama sekali tidak terpengaruh dengan ulah sejumlah oknum yang kerap mengadang dirinya saat melakukan aktivitas kampanye di Jakarta. Menurutnya, pada dasarnya masyarakat Jakarta mencintai pasangan Ahok-Djarot. Hal itu ditandai dengan antusiasme warga di sejumlah tempat yang didatanginya selama ini.
"Saya tidak takut diadang. Karena sebetulnya warga menerima kita. Tapi memang ada kelompok yang tidak tahu aturan, tidak tahu hukum," ujarnya.
Dengan demikian, ia berharap kepada seluruh pendukung pasangan Ahok-Djarot, khususnya Gempar Indonesia, agar tetap turun menyapa warga di kampung-kampung dengan kesabaran dan penuh kehati-hatian.
"Kemarin memang ada 411, tapi jangan khawatir banyak yang bukan orang Jakarta. Masyarakat Jakarta sudah cerdas. Ada juga silent voters, karena jenuh diberitakan media. Itu sasaran kita," jelasnya.
Sebelumnya, Djarot juga melakukan blusukan menyapa warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, upaya tersebut berjalan lancar tanpa adangan dari kelompok manapun.
Djarot menyatakan, blusukan ke Kebon Bawang dalam rangka menyapa warga secara langsung untuk memastikan program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjalan dengan baik.
"Tadi ada yang menanyakan ke saya apakah KJP akan dilanjutkan Pak? Saya katakan pasti akan kita lanjutkan," kata Djarot di Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sabtu 26 November 2016.
Dalam kesempatan itu Djarot juga mengingatkan kepada seluruh pendukungnya di daerah Jakarta Utara agar tidak bertindak di luar ketentuan hukum dalam musim kampanye Pilkada DKI Jakarta kali ini. Ia menegaskan, seluruh pendukung pasangan Ahok-Djarot harus dapat bekerja cerdas dengan penuh kesabaran dengan mensosialisasikan keberhasilan program-programnya selama ini.
"Ada KJP, ada KJS. Kali-kali sekarang sudah bersih, semua itu tolong sampaikan ke tetangga kanan-kiri. Tidak bertindak yang melanggar hukum yaa," kata Djarot.