63 Pasukan Oranye Diskors, Agus Yudhoyono Bersimpati
- VIVA.co.id/ Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono merasa simpati terhadap sekitar 63 Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum yang diskors Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya belum mengetahui secara persis, tentu saya bersimpati dengan mereka," kata Agus di Jagakarsa, Jakarta, Jumat, 25 November 2016.
Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu ingin masyarakat DKI Jakarta bisa menikmati pesta demokrasi. "Saya tentunya ingin masyarakat kita dapat menikmati pesta demokrasi dengan baik," kata Agus.
Sementara itu, juru bicara tim sukses Agus-Sylvi, Rico Rustombi mengemukakan, sejumlah PPSU yang dijatuhkan sanksi itu bukan sepenuhnya memberikan dukungan terhadap pasangan bernomor urut satu, Agus-Sylvi.
Mereka, lanjut Rico, hanya sekadar merasakan keramaian kampanye saat salah satu pasangan calon (paslon) mengunjungi daerahnya. "Kami simpati ya. Belum pasti mereka pendukung dari paslon yang spanduknya mereka pegang. Teman-teman PPSU kan hanya ingin merasakan keramaian kampanye sebagai pesta demokrasi," kata Rico.
Pihaknya meminta agar Pemerintah Provinsi DKI lebih hati-hati dalam menjatuhkan hukuman kepada rakyat. "Mereka itu rakyat, kalau hukuman itu diberlakukan, kasihan tidak ada pendapatan," ujarnya.
Dia menegaskan, pihak Agus-Sylvi tidak pernah melibatkan anggota PPSU yang kebetulan memegang spanduk pasangan nomor urut satu itu, dalam kampanyenya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi sanksi skorsing kepada 63 pegawai harian lepas Dinas kebersihan DKI Jakarta atau yang dikenal dengan sebutan pasukan oranye. Sanksi itu diberikan lantaran mereka diduga terlibat kampanye Agus-Sylvi, salah satu pasangan calon, di Pilkada DKI Jakarta 2017.