Ini Simulasi Penanganan Kerusuhan di Jakarta

Simulasi penanganan kerusuhan di Jakarta Utara.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Aparat keamanan menggelar apel besar kesiapan pasukan untuk menangani jika terjadi kondisi tak menentu di wilayah Jakarta Utara. Apel besar diikuti petugas kepolisian, prajurit TNI, Satpol PP dan petugas pemadam kebakaran.

Ojol dan Kurir se-Jabodetabek Mau Demo, Ketum Garda Indonesia: Tak Ada Paksaan Off Bid

Simulasi kesiapan pasukan itu, digelar dengan menciptakan situasi seperti sedang terjadi sebuah kerusuhan besar sebenarnya alias asli, simulasi di lakukan di sekitar pertokoan Kelapa Gading.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, simulasi dimulai dengan diawali aksi penyerangan massa ke petugas kepolisian dan Satpol PP, saat itu petugas terlebih dahulu bertahan dan memberikan tembakan peringatan dan gas air mata. 

Momen Pendemo Bertemu Teman Mabar FF yang Jadi Polisi Mengamankan Aksi

Saat massa mulai berbuat anarki dengan membakar dan menghancurkan bangunan yang diumpamakan sebagai pertokoan, petugas keamanan gabungan mulai bertindak dan mengamankan pelaku kerusuhan.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Awal Chairuddin mengatakan, kesiapan pasukan di wilayah Jakarta Utara telah disiapkan sempurna untuk mengantisipasi aksi anarkis yang berpotensi terjadi di Jakarta Utara.

Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang Ricuh, Aparat Tembakkan Gas Air Mata

"Di wilayah Jakarta Utara kita sudah siapkan 12 SSK Brimob, bersama gabungan Kodim dan Satpol PP, dan juga seluruh satuan terkait" ujar Awal di Kelapa Gading Jumat 25 November 2016.

Awal mengatakan, dalam pengamanan demo serta kerusuhan, kepolisian tidak akan menggunakan peluru tajam. Namun, untuk penindakan akan menggunakan peluru karet.

"SOP kita untuk peringatan ada 3 peluru hampa dan 17 peluru karet, magazine kedua dan ketiga berisi 20 peluru karet, tidak mematikan namun efektif untuk tindakan tegas terukur," ujarnya.

Aksi buruh di Kabupaten Bekasi

Ratusan Buruh Bekasi Gelar Aksi, Tuntut Kenaikan Upah hingga 10 Persen

Ratusan buruh dari berbagai perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa, mereka menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8 hingga 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024