Ahok: Bamus Betawi Tak Layak Dapat Bantuan Uang Rakyat

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku heran dengan sikap pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, karena menganggarkan lagi dana untuk organisasi masyarakat, Bamus Betawi.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Menurut Ahok, dia merasa induk organisasi masyarakat Betawi itu, tak pantas mendapatkan hibah APBD. Sebab, Bamus Betawi dinilai berpolitik dan tidak mencerminkan prinsip Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Hal itu berdasarkan orasi tokoh Betawi saat orasi pada lebaran Betawi yang menyebut Gubernur DKI Jakarta harus dari orang Betawi.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

"Ormas apapun yang tidak berdasarkan Pancasila maka ormas ini enggak layak dapat bantuan uang rakyat satu sen pun. Ini prinsip saya," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis 24 November 2016.

Menurut Ahok, bukannya dia tidak mendukung Budaya Betawi, tapi ormas dan Budaya Betawi adalah dua hal berbeda. Bamus Betawi juga disebut tidak mempunyai laporan keuangan yang transparan.

PDIP Rayakan Imlek, Hasto Kenang saat Usung Ahok Jadi Cagub DKI

"Saya bukan tidak mendukung Budaya Betawi. Anggarannya ada di UPT Situ Babakan. Tapi bukan untuk ormas. Ormas dengan budaya Betawi itu jauh berbeda," ujar Ahok menegaskan.

Seperti diketahui, Sumarsono kembali menganggarkan dana hibah untuk Bamus Betawi pada APBD Perubahan 2016 dan APBD DKI 2017, dengan alasan, hal itu menyangkut dengan kebudayaan yang menjadi sejarah Jakarta. Jika ada masalah dengan Bamus Betawi, kata Soni, hal itu bisa diselesaikan dengan cara dialog, bukan dengan menghentikan dana hibah.

"Ganti pemimpin kan ganti style. Saya rasa siapa pun pemimpin Jakarta, tidak bisa lepas dari budaya Betawi," ujar Sumarsono berdalih.

(mus)

Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022