Polisi Intai Penyebar Awal Isu Rush Money di Media Sosial

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya M. Fadil Imran
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Beredar isu akan ada penarikan dana secara besar-besaran di perbankan nasional, alias rush money. Kabar yang awalnya beredar di media sosial itu, dikatakan akan terjadi pada 25 November mendatang, tepat pada saat demonstrasi yang mengecam kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dilakukan.

Kasubdit Hingga Kasat Dimutasi Buntut Dugaan Pemerasan Penonton DWP, Dirnarkoba Kombes Donald Aman?

Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan menyelidiki siapa penyebar informasi tersebut.

"Itu sedang kami selidiki juga, siapa yang menjadi awal penyebar informasi tersebut. Kami serius untuk mencari sumber awal yang melemparkan isu rush money," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polis Fadil Imran, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 22 November 2016.

Kasus Pemerasan Penonton DWP Asal Malaysia, Kasubdit hingga Kasat Narkoba Dimutasi

Ia pun menyampaikan kepada masyarakat bahwa isu tersebut tidak benar dan meminta masyarakat tidak mempercayainya. "Kami katakan itu tidak benar. Masyarakat jangan percaya?" katanya.

Polisi menduga, penyebar informasi hoax soal isu penarikan uang secara besar-besaran itu bukan berkelompok. Informasi rush money ini juga diduga sengaja dibuat karena ingin membuat sistem perbankan di Indonesia menjadi tak karuan.

Mekanisme Perpanjang SIM Mati yang Bentrok dengan Libur Nataru
Ilustrasi anggota kepolisian.

Respons Kompolnas Usai 34 Polisi Dimutasi Buntut Dugaan Pemerasan WN Malaysia di DWP

Kompolnas RI, menilai langkah yang diambil Polda Metro Jaya melakukan mutasi kepada oknum yang diduga melakukan pemerasan terhadap penonton DWP asal Malaysia, sudah tepat

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024