Uang Pengamanan Demo di Kelapa Gading, Polisi: Itu Tak Betul

Surat edaran permintaan sumbangan RW08 untuk petugas keamanan.
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya membantah permintaan sumbangan untuk pengamanan unjuk rasa yang dilaksanakan pada 25 November dan 2 Desember 2016 di wilayah Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Dari surat edaran, diperlukan dana setidaknya Rp120 juta untuk mendukung operasional petugas Polri dan TNI.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

"Surat edaran itu tidak betul. Selama ini kami mulai tanggal 4 November melakukan pengamanan. Dan sudah tidak ada ekses sama sekali," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin, 21 November 2016.

Menurutnya, ada orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan surat edaran tersebut. Awi menambahkan, pihaknya sudah mengklarifikasi ke Kapolres Jakarta Utara terkait adanya informasi surat edaran yang meminta sumbangan tersebut.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Ia menuturkan, dalam hal pengamanan Ibu Kota, pihak Kepolisian tidak ada hubungan dengan masyarakat tertentu, apalagi soal permintaan dana.

"Pengamanan Ibu Kota itu didukung oleh dana DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Polri. Jadi tidak ada urusannya dengan pihak manapun. Dengan RW tidak ada. Tidak ada hubungan dengan RT/RW," ujarnya.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Karena itu, lanjut Awi, pihaknya akan mengusut adanya surat edaran yang menurutnya baru beredar sejak Minggu 20 November 2016 malam. "Sudah diusut itu. Baru tadi malam (beredar)," katanya.

Diketahui, beredar surat edaran terkait permintaan sumbangan pengamanan untuk antisipasi unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember 2016. Dalam surat edaran tersebut, lingkungan RW 08 Kelapa Gading, Jakarta Utara, meminta agar warga memberi sumbangan sebesar Rp200 ribu untuk operasional puluhan anggota Brimob dan TNI yang menjaga lingkungan RW tersebut.

Berikut isi lengkap surat yang beredar melalui media sosial.

Dengan Hormat,

Dalam rangka antisipasi dampak demo tanggal 25 November dan 2 Desember 2016, di lingkungan RW 08 Gading Kirana telah diperbantukan 20 (dua puluh) anggota BRIMOB dari Kalimantan Barat dan 6 personel TNI. Sesuai dengan pengarahan POLRES Jakarta Uatara, hal ini dipandang perlu karena Gading Kirana adalah jalur utama Kelapa Gading dari pintu masuk barat, samping Arta Graha.

Untuk mendukung operasional 20 anggota Brimob ditambah 6 personel TNI, diperlukan dukungan dana operasional dari tanggal 17 Nopember samapai tanggal 5 Desembe 2016 minimal Rp120.000.000 (sertaus dua puluh juta rupiah). Kami harapkan partisipasi seluruh warga minimal Rp200.000,- per KK. Parrtisipasi seluruh warga dapat disetor ke rekening R-08, BCA 419 388 7778 atas nama Frans Gunawan atau ke sekretaris RW atau diambil kolektor RW.

Bilamana kondisi keamanan memburuk dimana diperlukan tambahan penjagaan keamanan lingkungna RW-08 gk. Maka kami akan melibatkan warga, terutama laki-laki, untuk ikut berpartisipasi. Semua akan kami komandokan demi kebersamaan dan kepeduluan dalam menjaga keamnana lingkungan Gading Kirana.

Surat tersebut ditandatangani Ketua RW 08 WJM. Sutjipto MBA dan Kabid Kam RW 08 Sammi Sariton. Surat dikeluarkan per 19 November 2016 dnegan nomor 025/RW-08/XI/2016.

(ase)

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya