Elektabilitas Turun, Ahok Sebut Timnya Lebih Semangat Kerja
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Elektabilitas pasangan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, dilaporkan terus menurun menurut sebuah lembaga survei. Turunnya elektabilitas yang cukup signifikan tersebut disinyalir karena Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, Ahok sendiri tak menganggap hal tersebut sebagai masalah. Ia menilai bahwa turunnya elektabilitas malah akan memacu semangat tim kampanye.
"Saya kira bagus, kalau hasilnya menurun berarti teman teman tambah semangat bekerja," ujar Ahok di DPD PDIP, Minggu Sore, 20 November 2016.
Ahok pun tetap optimis tim pemenangannya akan bekerja lebih maksimal usai anjloknya elektabilitas. Meski ia tahu ada perkiraan bahwa ia akan kalah pada putaran pertama.
"Katanya sudah turun (elektabilitasnya), bisa tersingkir di putaran pertama. Enggak apa-apa, tentunya teman-teman PDIP berjuang supaya satu putaran," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jumat lalu, survei LSI menyebutkan dengan statusnya sebagai tersangka, elektabilitas Ahok merosot menjadi 10,6 persen. Setidaknya, status tersangka berimbas pada hilangnya 60 persen suara pendukung Ahok.
Pasangan Ahok-Djarot tertiggal jauh dari dua pesaingnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, yakni 30,9 persen dan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno 31,9 persen. Sedangkan 26,6 persen responden tidak mau menyebutkan dan belum memutuskan pilihan.
Dengan demikian, pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno berpotensi menang dalam Pilkada DKI Jakarta, jika pemilihan dilaksanakan saat ini.