Habib Rizieq Jadi Ahli Tafsir MUI dalam Gelar Perkara Ahok

Gelar pekara kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama di Mabes Polri. (15/11/16)
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA.co.id – Ketua Advokasi Cinta Tanah Air, Kris Ibnu, menyebut bahwa pihaknya menyiapkan dua saksi ahli dalam gelar perkara kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Bareskrim Segera Gelar Perkara Robot Trading yang Dipromo Indra Kenz

Dua ahli yang dihadirkan ACTA yakni Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai ahli agama dan Prof Mudzzakir sebagai ahli pidana.

"Dari pelapor kita menghadirkan Habib Rizieq sebagai ahli tafsir, kemudian Profesor Mudzakkir sebagai ahli pidana dari UII (Universitas Islam Indonesia)," kata Kris Ibnu di Mabes Polri, Selasa, 15 November 2016.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Ia memastikan ahli yang dihadirkan dalam gelar perkara bersikap netral. Khusus Habib Rizieq, dia dihadirkan sebagai ahli tafsir dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Rizieq telah mendapat surat rekomendasi langsung dari MUI.

"Netral. Habib Rizieq dihadirkan sebagai ahli tafsir ini dari MUI. Memang dia dari FPI tapi kapasitasnya dari MUI. Karena setiap ahli harus ada surat refrensi, seperti Profesor Mudzakkir dari UII. Kalau Habib Rizieq dari MUI, kalau dia memang ahli tafsir dari MUI," katanya.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Kris memastikan, Rizieq independen dalam menjelaskan kasus penistaan agama, bukan karena mendukung pelaporan dari koleganya di FPI, Habib Novel Bamukmin.

"Karena kan ada surat. Ada keterangan kalau Habib Rizieq ahli," katanya.

 

Terdakwa kasus penistaan agama M Kace menjalani persidangan pembacaan tuntutan

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 10 tahun penjara untuk terdakwa M Kece terkait kasus penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022