Terluka, SPG Belia Sempat Lawan dan Kejar Bandit Begal
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Seorang sales promotion girl, atau SPG mengalami luka cukup serius, usai sempat melakukan perlawanan dengan komplotan bandit jalanan di Kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan korban, pelaku diduga masih remaja.
Hal nahas yang dialami Metty Melanie (27) terjadi pada Minggu malam, 13 November 2016, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, Metty yang baru pulang dari rumah kekasihnya tiba-tiba dipepet oleh dua pria yang mengendarai motor matik. Pelaku langsung merampas tas korban.
“Sama pacar saya, sempat dikejar pakai motor. Nah, katanya dia (Metty) sempat nendang si pelaku. Setelah itu, sudah enggak ingat lagi,” kata Rizal, kekasih korban, saat ditemui VIVA.co.id di Depok, Jawa Barat, Selasa 15 November 2016.
Keluarga tadinya tak mengetahui Metty jadi korban kejahatan. Rizal, kekasih Metty menjadi yang pertama mengetahui soal hal tersebut, lantaran telepon seluler Metty yang tak bisa dihubungi.
“Ternyata, kejadiannya setelah pulang dari rumah saya. Saya memang sempat feeling, kok dia lama banget enggak ada kabarnya. Biasanya, kalau sampai rumah pasti menelepon saya, karena gelisah, ya saya keluar rumah. Nah, di pinggir jalan, saya lihat ada ramai-ramai, katanya ada korban tergeletak, pas saya lihat ternyata itu Metty,” tuturnya.
Badan dan wajah Metty, menurut Rizal saat itu, berlumur darah.
"Malam itu langsung saya bawa ke rumah sakit pakai angkot. Saya sudah enggak bisa mikir lagi yang penting Metty selamat,” katanya.
Akibat kejadian ini, Metty mengalami luka cukup serius khususnya di bagian kepala. Kedua tangan dan kedua kakinya juga terluka. Saat ini, korban sedang menjalani masa pemulihan. Sementara itu, kasusnya masih dalam penyelidikan polisi. Disebutkan, Metty sempat melawan pelaku begal.
“Semalam kami sudah lapor ke polisi. Metty belum bisa ditanya banyak, karena lukanya masih terasa sakit. Ini juga baru bisa tidur. Ya, saya berharap, polisi bisa segera meringkus pelaku, biar enggak ada lagi korban," kata Rizal. (asp)