Anies: Kesenjangan Ekonomi di Jakarta Tinggi

Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, menuturkan kesenjangan tingkat ekonomi di Jakarta tergolong sangat tinggi. Jakarta yang merupakan Ibukota negara, warganya  seharusnya merasakan pemerataan ekonomi mulai dari pendidikan hingga lapangan pekerjaan. 

Anies Banggakan Lagi Kemiskinan DKI Terendah 5 Tahun Terakhir
Mantan Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, bila dirinya terpilih, salah satu cara mengentaskan jarak ketimpangan ekonomi dengan memberikan akses pendidikan. Dengan demikian, warga Jakarta mendapat kesempatan untuk meraih kesejahteraan.
 
Anies Baswedan 16 Bulan Tak Punya Wagub, Inikah Penyebabnya?
"Pemutus kemiskinan adalah akses pada pendidikan bermutu. Itu adalah pemutus garis kemiskinan. Ketika kita berbicara tentang Jakarta, maka di Jakarta yang dibutuhkan hari ini bagaimana Jakarta memberikan kesempatan untuk meraih kesejahteraan," kata Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2016. 
 
JK: Kesenjangan Paling Besar di Jakarta
Dari data yang diperoleh Anies Baswedan, sebanyak 35 persen anak-anak putus sekolah tidak menyelesaikan pendidikan sampai tingkat sekolah menengah atas (SMA) di DKI Jakarta. Tidak hanya itu, menurutnya, koefisien gini ratio (pengukuran ketimpangan) di Jakarta mencapai 0,46 persen, dan ini lebih tinggi bila dibanding angkat nasional yang angkanya 0,39 persen.
 
"Di tempat inilah ketimpangan antara yang punya dan yang tidak punya. Yang  terdidik dan tidak terdidik. Artinya di Jakarta pun membutuhkan integrasi kesejahteraan. Semua komponen membutuhkan peluang untuk maju. Hari ini belum terjadi," katanya.
 
 
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka Ikut Dampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Tinjau Proyek Banjir di Jakarta Barat

Heru Budi Siapkan Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menggelontorkan dana sebesar Rp 18,96 triliun untuk mengentaskan.

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2024