Djarot Tak Pusingkan Penolakan Warga Saat Kampanye

Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • raudhatul zannah/VIVA

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tak mau memusingkan naik turunnya elektabilitas terkait banyaknya persoalan yang menerpa pasanganya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Akibat masalah yang menimpa Ahok, banyak penolakan dari warga saat mereka kampanye.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

 

"Saya tidak begitu memikirkan, karena elektabilitas itu kan menyangkut masalah publik. Saya yakin dari hasil survei manapun kepuasan warga Jakarta terhadap kami lebih dari 70 persen," ujar Djarot, Kamis, 10 November 2016.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok, berbuntut gejolak massa. Demontrasi besar-besaran dilakukan umat Islam pada 4 November lalu. Secara pribadi Djarot tidak mempersoalkan sejumlah masalah yang menyerang pasangan Ahok-Djarot.

"Saya tidak terganggu. Justru kami ingin memberikan pendidikan politik kepada rakyat dengan menghormati penegakan hukum, proses hukum yang semestinya," ucap Djarot.

Usai Nyoblos Pilkada 2024, Raffi Ahmad: yang Belum Menang Harus Legowo

Menyikapi banyak penolakan saat masa kampanye, Djarot mengaku pihaknya akan melaporkan jenis-jenis pelanggaran kampanye kepada Badan Pengawas Pemilu. Salah satunya banyaknya spanduk penolakan terhadap Ahok.

Ia berharap laporan dari tim sukses bisa ditindaklanjuti dan diteruskan ke Kepolisian. Meski begitu, Djarot mengaku tidak tahu soal siapa yang akan dilaporkan oleh tim suksesnya.

"Siapa pun yang mengganggu jalannya pilkada, atau pasangan calon untuk melakukan kampanye atau blusukan bisa diancam dalam tindak pidana, sesuai UU Pemilu. Semua yang tahu tim kampanye," kata Djarot. (ase)

Surat suara tidak sah

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sebagian orang yang golput atau tidak memberikan suara secara sah, justru datang ke TPS hanya untuk mencoret surat suara mereka dengan berbagai tulisan berisi olok-olokan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024