Anies Sebut Atasi Banjir Tak Harus dengan Relokasi
- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id – Warga RW 06 Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengeluhkan banjir yang sering terjadi di permukiman mereka, kepada calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Hal itu disampaikan saat Anies melakukan blusukan ke permukiman padat penduduk tersebut, Kamis 10 November 2016.
Kendati banjir kerap kali terjadi setiap hujan deras, Anies menyebut kawasan permukiman padat penduduk tersebut bersih dan rapi.
"Di sini keluhan warga, pertama soal banjir. Karena permukimannya padat, tetapi bersih rapi. Ini salah satu contoh kepadatan tak selalu harus sama dengan kekumuhan. Di sini warganya menata dengan rapi dengan baik," kata Anies di lokasi.
Banjir yang acap kali menggenangi pemukiman warga disebabkan adanya luapan kali yang ada di kawasan tersebut. Calon Gubernur nomor urut 1 ini mengatakan, untuk mengantisipasi hal itu diperlukannya pengerukan kali serta pembuatan tanggul.
"Yang harus kita lakukan mengeruk sungai sehingga kedalamanya lebih baik. Aliran airnya mudah-mudahan lebih baik. Yang kedua membangun turap di kanan kiri sungai sehingga airnya itu bisa lebih lancar," ucap Anies.
Anies menegaskan, untuk mengantisipasi hal itu tidak perlu ada relokasi pemukiman warga. Dia menyebut lebih kepada penataan saja, sebab di pemukiman tersebut cenderung sudah bersih. Hanya saja, manajemen untuk aliran air harus ditata lagi.
"Kalau padat bukan berarti harus direlokasi. Yang terpenting ditata ulang. Pastikan kalau di sini relatif sehat, udara terasa baik, cahaya cukup. Kemudian, secara umum jalan bersih. Yang harus diperhatikan aliran air, manajemen air. Kalau lihat seperti ini jalan kecil kalau limpahan hujan dengan volume begitu besar pasti air yang masuk ke gang-gang ini besar sekali.”
(mus)