Begini Jadinya Jika Djarot Dimintai Tanda Tangan Anak-anak
- raudhatul zannah/VIVA
VIVA.co.id – Saat sedang mengelilingi kawasan Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat mampir ke toko elektronik. Ia berniat membeli pengeras suara jenis toa untuk keperluan kampanyenya.
Namun, toa yang dicarinya tidak dijual di toko tersebut. "Saya mau beli toa. Jadi, kalau mau ketemu warga kan bisa kedengaran berbicaranya. Tetapi, toko ini tidak menjualnya. Ya sudah, nanti kita cari ya, mungkin di Glodok kali ada ya," kata Djarot kepada awak media.
Dengan begitu, Djarot langsung keluar toko dan justru ditodong segerombolan anak-anak kecil yang ingin memintai tanda tangan calon DKI 2 itu.
"Itu anak-anak banyak banget. Mau ngapain kalian?" kata Djarot.
Dengan cepat, anak-anak itu langsung menyodorkan kertas untuk ditandatangani, tanpa menjawab pertanyaan Djarot.
Tak hanya itu, karena tidak kebagian kertas, sebagian dari anak-anak itu justru merelakan tangannya untuk ditandatangani oleh pasangan dari calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok itu.
"Tidak kertas Pak. Di tangan aja ya Pak," kata salah seorang anak.
"Asyik dapat tanda tangan Pak Djarot. Hidup Pak Djarot. Salam dua jari," tambah anak-anak lainnya kepada Djarot.
Mendengar hal itu, Djarot hanya tertawa sambil terus memberikan tanda tangannya kepada anak-anak tersebut. (asp)