Ahok Diperiksa, Timses Tak Khawatir Elektabilitas Menurun

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura yang juga tim sukses pasangan petahana calon Gubernur DKI Jakarta, Ahok-Djarot, Sarifuddin Sudding tak khawatir elektabilitas Ahok menurun karena diperiksa Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan penistaan agama.

PK Ahok Dikabulkan Atau Ditolak, Ini Analisis Pakar Hukum

"Karena justru kita menunjukkan pada masyarakat bahwa kita mengedepankan proses penegakan hukum dalam kaitan apa yang dituduhkan," kata Suding saat dihubungi, Senin 7 November 2016.

Anggota Komisi III DPR RI ini menerangkan, sebagai warga negara yang baik, Ahok telah memberikan keterangan sesuai yang diminta oleh penyidik polisi. Selain itu menurut, Suding apa yang dilakukan, Ahok harus dicontoh pejabat lain bila berhadapan dengan hukum.

Fadli Zon Khawatir Sidang PK Ahok Bisa Buat Kegaduhan Baru

"Itu membuat warga Jakarta makin simpati. Dia sebagai pejabat mau mengikuti proses. Walaupun jauh dari hal-hal yang disangkakan banyak pihak," ujarnya menambahkan.

Suding memastikan, tim pemenangan, Ahok-Djarot semakin percaya diri. Karena tim yakin masyarakat Jakarta sudah sangat cerdas bisa melihat mana kasus yang benar benar terkait hukum dan mana kasus yang dipolitisasi.

Cagub Sudrajat Bicara Muslim-Nonmuslim dalam Pilgub Jabar

"Masyarakat tahu ini dominan masalah politiknya apalagi menjelang Pilkada. Muatan politiknya dominan. Ada pihak-pihak yang ingin menjegal yang bersangkutan agar tidak maju Pilkada, kelihatan sekali," katanya menuding.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini mengakui suhu politik jelang Pilkada Februari 2017 mendatang kian memanas. "Saya yakin kalau enggak ada Pilkada, belum tentu ada reaksi seperti itu. Menjelang Pilkada dinamika sangat tinggi."

(mus) 

Usman Hamid, Direktur Amnesty International.

Amnesty International Minta KY Periksa Hakim PK Ahok

"MA kehilangan kesempatan memperbaiki hukuman tak adil," kata Usman.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2018