Diancam Dibunuh Militan Suriah, Ahok Malah Bercanda

Kelompok bersenjata di Suriah tuliskan nama Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku tidak terlalu tahu munculnya ancaman pembunuhan yang disampaikan kelompok militan di Suriah, untuk dirinya melalui foto di media sosial.

PSI Ngaku Belum Ada Kesepakatan soal Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta

Malahan, Ahok mengeluarkan candaan, bahwa ancaman dari militan Timur Tengah itu, pertanda bahwa dirinya bakal menjadi calon Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa.

"Suriah itu apa ya? Oo Suriah Timur Tengah. Berarti ke depan saya jadi calon (Sekjen) PBB mungkin," ujar Ahok saat berkunjung ke Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis 3 November 2016.

Respons Heru Budi Hartono Masuk Bursa Cagub DKI Versi Rembuk Rakyat PSI

Seperti diketahui, ancaman terhadap Ahok beredar di dunia maya melalui dua foto berbeda. Dalam foto pertama, terekam seseorang berpakaian seragam militer dan di sampingnya terdapat sebuah peti kayu, peluru, granat dan senjata laras panjang.

PSI Serap Aspirasi soal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 Lewat Rembuk Rakyat

Di peti kayu pada foto itu ditempel kertas bertuliskan 'Peti mati untuk Ahok', juga terpampang beberapa lembar kertas lain dengan kalimat-kalimat ancaman, 'Tangkap Ahok sebelum 4 November' #Jaisy Al-Fath'.

Sedangkan dalam foto kedua, terdapat lima orang di mana salah satunya memegang kertas yang bertuliskan, 'Hukum Ahok atau Peluru Kami yang Menghukum' #Jaisy Al-Fath'.

Tidak diketahui siapa yang mengunggah foto tersebut, namun tampaknya foto tersebut bukan foto hasil editan. Jaisy Al-Fath sendiri diketahui sebagai salah satu kelompok aliansi pejuang Islam Mujahidin di Suriah.

Mantan teroris Nasir Abbas, memperingatkan ada risiko bahwa kedua pendukung ISIS dan afiliasi regional dengan Al-Qaeda, Jamaah Islamiyah, akan menghadiri demo akbar pada 4 November nanti.

"Di Suriah mereka merupakan rival. Tapi di Indonesia mereka bersatu karena ada musuh bersama, Ahok," kata Abbas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya