Blusukan ke Pejaten Timur, Ahok Dijaga Ketat Aparat
- VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat pengawalan ketat dari Polri saat blusukan di gang RT 12 dan 13 RW 08, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 3 November 2016.
Pantauan VIVA.co.id, puluhan personel gabungan Polri dan TNI menjaga Ahok ketika blusukan di kawasan tersebut. Personel tampak ada yang membawa gas air mata di dalam pengamanan tersebut.
Kapolsek Pasar Minggu, Komisaris Polisi Holden Sirait menyebutkan, ada penambahan aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan, Polsek Pasar Minggu dan Koramil Pasar Minggu.
"Ada. Untuk hari ini sekitar 55 sampai 60 personel. Dari Polsek, Polres sampai Koramil," kata Holden di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 3 November 2016.
Dia menyebutkan, tidak ada ancaman dalam blusukan tersebut. Kegiatan itu berjalan lancar dan kondusif.
Menurutnya, pengamanan tersebut dilakukan lantaran ada penolakan yang terjadi saat Ahok blusukan ke Pasar Kaget, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 2 November 2016. "O iya tentu. Kami juga enggak mau terulang kejadian yang sudah terjadi itu," ujarnya.
Dia menyebutkan, penambahan jumlah personel tergantung situasi di wilayah masing-masing. Selain itu, dia menyebutkan, polisi dan TNI sedang bertugas untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. "Penambahan personel kami minta bantuan dari Polres," ujarnya.
Saat ditanya soal pengamanan itu, Ahok menyebutkan, pengamanan terhadapnya masih seperti biasa. "Kamu lihat tambah enggak? Yang di mobil saya sih enggak nambah," ujar Ahok.
(mus)