Cara Mudah Sopir Bawa Satu Ton Ganja dari Aceh ke Jakarta
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya baru saja menangkap dua pria di pintu keluar Tol Bambu Apus, Jakarta Timur karena membawa daun ganja kering seberat satu ton dengan mobil truk.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi John Turman Panjaitan,
mengatakan kedua orang itu berinisial MDH dan MY. Mereka bukan pengedar ganja, tapi hanya
bertugas sebagai kurir, membawa ganja dari Aceh ke Jakarta.
Tapi, menurut John, berdasarkan pengakuan keduanya, ganja kering dengan jumlah sebanyak itu, bukan baru pertama kali mereka bawa dari Aceh. "Dua kali. Pertama satu ton lebih. Dia bilang antar ganja ini dalam beberapa waktu lalu," kata John, Selasa, 1 November 2016.
Yang mengherankan, menurut John, kurir dengan mudah membawa ganja dari Aceh, tanpa terdeteksi petugas keamanan di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak.
John mengatakan, berdasarkan keterangan MDH dan MY, untuk membawa ganja sebanyak itu ke Jakarta, bukan pekerjaan sulit. Karena memang pengawasan petugas keamanan di dua pelabuhan penyeberangan itu, sangat lemah.
Padahal, ganja dibawa dengan cara sederhana, yakni disimpan di dalam bak truk yang disekat-sekat dengan papan.
"Kami baru bongkar pas ditangkap Minggu malam. Di pelabuhan tidak dibongkar. Lewat saja. Ribuan truk lewat bagaimana bongkarnya," katanya.
John menuturkan, ganja sebanyak itu merupakan pesanan seseorang berinisial M, rencananya ganja akan diedarkan di wilayah Jakarta. Dalam setiap pengangkutan ke Jakarta, sopir dan kondektur truk diberi imbalan sebesar Rp20 juta. "Akan dikirim ke M. Tim kami akan lakukan penyelidikan ke sana," katanya.