Mayat Pria Disemen Ditemukan dalam Kondisi Berdiri Bungkuk

Petugas kepolisian gali lantai tempat Sopyan dikubur dan disemen.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Petugas kepolisian sudah berhasil mengevakuasi beberapa potongan mayat Sopyan Lubis, warga Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Sopyan dibunuh, dimutilasi dan disemen di lantai sebuah rumah kontrakan atau indekos di Kampung Kramat, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Bagian tubuh pria berusia 43 tahun itu ditemukan di dalam lubang yang telah dicor dengan semen, di dekat kamar mandi.

Nian Setiawan adalah salah satu orang yang menjadi saksi dan melihat langsung kondisi Sopyan, ketika ditemukan terkubur. Kepada VIVA.co.id, Nian bercerita tentang apa yang dilihat saat ikut dalam penggalian.

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suami

Ketika dia dan penggali lain telah berhasil menemukan mayat Sopyan, dia melihat, kondisi mayat korban berada dalam posisi berdiri setengah duduk di dalam lubang berkedalaman satu meter.

Bagian kepala berada vertikal dan paling dahulu ditemukan dalam penggalian. "Kondisi jasad dalam kondisi berdiri, tapi setengah membungkuk. Bahkan tadi saat ditemukan sudah membusuk, bau, membengkak," kata Nian, Senin, 31 Oktober 2016.

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Nian menuturkan, mayat Sopyan dibungkus dengan kain berwarna putih. Kain yang menurutnya menyerupai sebuah baju kaus.

"Mayatnya dibungkus kayak pakai bujur, pakai baju dan diurug pakai tanah, dengan kedalaman lubang sekira satu meter lebih," kata Nian.

Menurut Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy Kurniawan, mayat Sopyan ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh lagi. "Masih ada kekurangan bagian tubuh," kata AKBP Hendy.

Tapi, untuk kepentingan penyelidikan, Hendy belum mau menjelaskan, bagian tubuh korban yang mana saja yang dipotong-potong pelaku.

Menurut Hendy, penggalian terus dilakukan, karena lantai tempat mayat Sopyan disemen, cukup keras. "Banyak kendala, ya lokasinya sempit dan cornya tadi memang cukup keras," kata Hendy.

Saat ini, masih dilakukan penggalian lagi terhadap satu buah gundukan semen yang diduga terdapat potongan tubuh lainnya. Hendy menduga mayat tersebut memang sengaja dimutilasi.

"Yang jelas, mayat sudah membusuk. Sudah dimutilasi oleh pelaku. Jadi pada lubang pertama ada beberapa bagian tubuh yang hilang," ujar Hendy.

Sopyan dibunuh dua temannya, yakni Riko (41 tahun) dan Rudi (34 tahun). Lokasi kuburan Sopyan diketahui polisi berdasarkan pengakuan kedua pelaku, saat menjalani pemeriksaan di Polsek Metro Cipayung.

Riko dan Rudi, diketahui telah membunuh Sopyan, setelah polisi mendapatkan laporan dari istri pelaku sendiri.

Kepolisian menyebutkan, Riko dan Rudi menghabisi nyawa Sopyan karena kesal, Sopyan selalu memaksa meminta uang kepada keduanya. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya