Hakim Nilai Kesaksian Eks Bos Jessica di Australia Sah

Jessica Kumala Wongso.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Hakim anggota Partahi Hutapea menegaskan keterangan saksi Kristie Louis Carter, yang merupakan mantan atasan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Australia, sah. Padahal Kristie tidak bersaksi langsung dalam persidangan. Keterangan Kristie hanya dibacakan oleh Jaksa penuntut Umum (JPU) dalam persidangan.

Jessica Wongso Kembali Ajukan PK, Jaksa: Lagu Lama Judul Baru

Majelis hakim berkata demikian lantaran menilai keterangan Kristie yang terlampir dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sudah di bawah sumpah. Apalagi, hal itu dikuatkan dengan adanya lampiran sumpah dalam BAP Kristie pada 29 Februari 2016 lalu.

"Bahwa keterangan Kristie juga telah diterjemahkan dan penerjemah bernama Amalia juga di bawah sumpah," kata Partahi dalam persidangan hari ini yang memasuki babak pembacaan vonis bagi Jessica, Kamis 27 Oktober 2016.

Sidang PK, Hakim Tanya soal Bukti Baru yang Diajukan Jessica Wongso

Keterangan Kristie, kata Partahi berkaitan dengan keterangan terdakwa dan keterangan saksi dari Australia yang juga pernah dihadirkan JPU dalam persidangan, John Jesus Torres. Atas hal itu, Partahi mengarakan selain dapat dijadikan alat bukti, keterangan Kristie juga dapat dijadikan alat bukti petunjuk Pasal 184 KUHAP.

"Dan Kristie merupakan atasan terdakwa, ternyata keterangannya saling terkait dan bersesuaian dengan terdakwa (Jessica), dan saksi John Jesus Torres (polisi dari Australia). Penilaian akan dilakukan secara arif dan bijaksana oleh majelis hakim," kata dia.

Sidang PK Jessica Kumala Wongso Ditunda Pekan Depan, Hakim Minta Novum Disumpah

Keterangan Kristie sendiri sempat dipermasalahkan oleh tim penasihat hukum terdakwa Jessica. Mereka menyebut bahwa kesaksian Kristie patut dikesampingkan lantaran tidak berada di bawah sumpah saksi persidangan.

(ren)

Ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar

Ahli Forensik Bongkar Kejanggalan Bukti CCTV dalam Kasus Tewasnya Wayan Mirna Salihin

Hal ini disampaikan ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar dalam sidang PK kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024