Pemkot Depok Bakal Naikkan Uang Transpor Guru Honorer
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pemerintah Kota Depok berencana menaikkan uang transpor ribuan guru honorer di kota itu. Rencana kebijakan itu menyusul keresahan para guru honorer yang mengeluh pendapatan kecil.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M Thamrin, mengaku telah mengajukan kenaikan upah transpor untuk para guru hononer sebasar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulan. Dia memperkirakan kebijakan itu disahkan pada tahun 2017.
Thamrin mencatat, sedikitnya ada 1.300 guru honorer di Kota Depok. Mereka mayoritas mengajar di lingkungan sekolah dasar dengan kisaran pendapatan Rp500 ribu sampai Rp700 ribu per bulan.
Namun dia berkilah ketika ditanya soal tuntutan para guru honorer yang menginginkan ditetapkan sebagai pegawai negeri sipil (PNS). “Itu kewenangan (pemerintah) pusat. Yang jelas kami di sini akan mengupayakan untuk menaikkan (uang) transpor. Mudah-mudahan tahun depan terealisasi,” katanya saat ditemui di Balai Kota Depok pada Rabu, 26 Oktober 2016.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, mengaku telah memerintahkan aparatnya untuk menyelidiki laporan sejumlah guru non-PNS yang depresi karena pendapatannya sedikit. “Ini sedang kita kroscek. Jika ada kendala, tentu akan kita perhatikan,” ujarnya.
Pemerintah Kota Depok, katanya, juga telah mendorong kenaikan anggaran untuk menunjang kinerja para guru honorer. “Mereka juga memiliki jasa besar, mencetak generasi bangsa, dan saya tegaskan, saya sangat memperhatikan nasib para guru, PNS atau bukan,” katanya.