Mahasiswa Minta Cagub-Cawagub DKI Teken Kontrak Politik
- Viva.co.id/Fajar GM
VIVA.co.id – Sekelompok mahasiswa, yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Regional Jabodetabek, melakukan aksi di luar Hall D Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, tempat acara pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Para mahasiswa meminta semua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI bersedia menandatangani sebuah kontrak politik.
Kontrak yang mereka susun berisikan permintaan agar siapa pun Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih tak bersikap anti kritik. Hal itu dinilai sebagai prasyarat terwujudnya demokrasi secara nyata dalam pemerintahan yang kedaulatannya di tangan rakyat.
"Kami meminta agar setiap pasangan calon (Gubernur dan Wakil Gubernur DKI) bersikap terbuka terhadap kritik dan tidak fobia terhadap gerakan mahasiswa," ujar Ilham Mubarak, orator yang mengenakan jas almamater Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa, 25 Oktober 2016.
Para mahasiswa, juga meminta siapa pun Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih bersedia mengadakan diskusi terbuka untuk menjelaskan setiap kebijakan yang mereka ambil nanti.
Ilham, meminta agar setiap pasangan calon, juga pimpinan partai politik (parpol) pendukung mereka, menandatangani kontrak sebelum dimulainya masa kampanye Pilkada DKI 2017 pada Jumat, 28 Oktober 2016.
Mahasiswa, nantinya akan mempublikasikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang bersedia menandatangani kontrak. "Kita ini independen, tidak berpihak ke satu pasangan calon tertentu," ujar Ilham.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, para mahasiswa, membentangkan sejumlah spanduk di sekitar Hall D JIExpo. Spanduk, antara lain bertuliskan 'Dua Cita Mahasiswa,’ nama yang mereka berikan terhadap kontrak politik mereka.
(ren)