Atasi Sampah, Depok Terjunkan Laskar Kebersihan

Para pekerja dan pemulung di salah satu lokasi pembuangan sampah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Tingginya volume sampah di Kota Depok, Jawa Barat, membuat pemerintah setempat mengerahkan 1.800 laskar kebersihan, untuk mengurangi persoalan ini.

Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan

Tak hanya menjaga kebersihan kota, ribuan laskar yang direkrut dari tenaga kebersihan dan petugas pertamanan itu, nantinya juga diberikan wewenang untuk menindak pelanggar yang membuang sampah sembarangan. “Dari data yang kami terima ternyata cukup banyak warga yang belum sadar akan kebersihan lingkungan. Mereka masih sering membuang sampah ke sungai atau kali dan jalanan,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Eti Suryati, Selasa, 25 Oktober 2016.

Berdasarkan laporan dan hasil survey yang diterima Pemkot Depok, warga terbiasa membuang sampah sembarangan di pagi hari. “Biasanya pas mau berangkat kerja. Kebanyakan pelakunya mengendarai motor dan membuangnya dari atas jembatan ke kali,” katanya menambahkan.

Imam-Ririn Unggul di Survei, PKS: Mayoritas Warga Depok Inginkan Keberlanjutan Bukan Perubahan

Sejak Januari 2016 hingga saat ini, pihaknya telah menangkap 43 warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Mereka yang tertangkap tangan ini kemudian diproses secara hukum dengan jeratan sanksi pidana ringan di Pengadilan Negeri Depok. “Tak sedikit yang kami temukan ber-KTP Depok, ini tentu sangat disayangkan,” ujarnya.

Rencananya, 1.800 laskar kebersihan itu akan diaktifkan dalam waktu dekat untuk menekan ruang gerak pelaku pembuang sampah. Lebih lanjut Ety menjelaskan, dari 2,1 juta jiwa, warga Depok umumnya menghasilkan sampah sebanyak 1.250 ton perhari. Angka itu, didominasi sampah rumah yang berbahan dasar plastik. 

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

“Dari angka itu, hanya sekitar 700 hingga 750 ton yang bisa dibuang ke TPA Cipayung. Sedangkan sisanya, disebar ke sejumlah unit pengolahan sampah yang ada di tiap kecamatan atau kelurahan.”

Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad juga menyoroti kebersihan di sejumlah pasar tradisional dan terminal di kota ini. Sedikitnya lima pasar yang mendapatkan perhatiannya karena dinilai kumuh dan terkesan semrawut. Yaitu Pasar Cisalak, Pasar Kemiri Muka, Pasar Musi, Pasar Agung, dan sebagian di kawasan Jl. Raya Dewi Sartika, Depok Lama.

“Saya minta ini ditangani secara serius karena salah satu indikator kebersihan kota bisa dilihat dari kebersihan pasar dan terminalnya. Kita semua ingin raih Adi Pura kan,” katanya.

Idris telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penghijauan di sejumlah titik, terutama di kawasan Jalan Margonda Raya dan Terminal Depok.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya