Arti Tiga Nomor Urut Calon Gubernur DKI Bagi Ahok
- Istimewa
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mempermasalahkan nomor urut berapa pun yang akan ia dapat bersama pasangan calon Wakil Gubernur-nya, Djarot Saiful Hidayat, dalam pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang akan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, sore ini.
"Saya mah oke-oke aja (berapa pun nomor urut yang didapat," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Selasa, 25 Oktober 2016.
Menurut Ahok, setiap nomor, satu sampai tiga, akan memiliki makna untuk pasangan petahana Ahok - Djarot. Nomor tiga, yang disimbolkan oleh tiga jari yang diikuti jari telunjuk dan jari jempol melingkar, diartikan 'oke'. Kata 'oke' (OK), kebetulan adalah huruf dalam nama 'Ahok'.
"Ahok, A-H, OK!," ujar Ahok, tertawa.
Sementara, menurut Ahok, nomor urut dua bisa diartikan dirinya akan menjabat dua periode sebagai kepala daerah di Jakarta. Terakhir, nomor urut satu, disimbolkan dengan jari telunjuk menunjuk, bisa diartikan supaya pasangan calon lain tidak berani menantang calon petahana Ahok - Djarot.
"Kalau satu, lu, jangan macam-macam lu," ujar Ahok.
Pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI rencananya akan diselenggarakan mulai pukul 17.00 WIB di Jakarta Internatinal Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ahok, memastikan akan menghadiri acara. Pada acara sebelumnya, penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang diselenggarakan Senin kemarin, 24 Oktober 2016, Ahok dan Djarot tak bisa hadir. Mereka sibuk menyelesaikan pekerjaan sebelum cuti kampanye.
"Kalau nanti (pengundian nomor urut paslon) wajib hadir," ujar Ahok.