Ahok: Jakarta Beda dengan Daerah Lain
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Jakarta sebagai Ibu Kota negara, memiliki karakteristik berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Hal itu membuat kebijakan yang dilaksanakan di daerah lain untuk menyelesaikan suatu masalah, seperti menghilangkan permukiman kumuh, tidak dijamin bisa efektif sepenuhnya jika dilaksanakan di Jakarta.
"Jakarta ya beda dengan daerah. Kita semua udah hampir (semua aspek) sudah beda," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, usai acara Rembuk Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2016.
Meski demikian, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tetap bisa belajar dari daerah lain. Menurut Ahok, acara Rembuk Nasional bermanfaat supaya antardaerah bisa saling belajar. Forum itu membahas pembangunan bidang sosial, kebudayaan, dan kesehatan.
Pemerintah daerah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk studi banding ke daerah lain. "Jadi penghematan, kami belajar. Tadi saya dengerin (penjelasan dari kepala daerah lain)," ujarnya menambahkan.
Ahok, secara khusus memuji pemaparan yang disampaikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Menurut Ahok, gaya kepemimpinan Anas yang mulai menjabat pada 17 Februari 2016, telah membuat Kabupaten Banyuwangi, sebagai daerah yang menghubungkan dua pulau, Jawa dan Bali, menjadi daerah yang mampu mengoptimalkan sejumlah potensinya.
"Banyuwangi kan strategis, jadi bisa membuktikan kalau daerah yang baik, dipimpin orang yang baik, itu pasti akan lebih cepat berkembang. (Gaya kepemimpinan Anas) sangat inovatif," ujar Ahok.
(mus)