- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Gubernur sekaligus kandidat petahana di Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan memiliki enam misi sederhana untuk diimplementasikan di Jakarta.
"Misinya sederhana harus melayani. Kami berdua jadi model etalase. Kami pelayan. Sehingga harus transparan, jujur, taat pada perintah konstitusi. Bicara program hanya enam program yang diimplementasikan," kata Ahok di Jalan Darmawangsa XII, Jakarta, Minggu 23 Oktober 2016.
Ia menjelaskan, program pertamanya terkait jaminan kesehatan. Menurutnya, Jakarta akan menjadi provinsi pertama yang memberikan jaminan kesehatan semesta bagi warganya.
"Itu amanah konstitusi. Saya sudah lakukan waktu saya jadi bupati di Belitung Timur," kata Ahok.
Kedua terkait pendidikan. Menurutnya, indeks pendidikan Jakarta telah melampaui daerah lain termasuk melampaui Yogyakarta yang selama sembilan tahun memegang peringkat sebagai kota dengan pendidikan terbaik.
"Semua yang pegang KJP, asal mereka bisa masuk perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, kami kasih Rp18 juta setahun. Akan kami evaluasi lagi, Jakarta mungkin Rp30 juta per anak," kata Ahok.
Ketiga, Ahok menyebutkan program prioritasnya akan fokus pada persoalan transportasi. Ke depan ia akan menjadikan biaya transportasi untuk menaiki bus keliling Jakarta hanya Rp7 ribu.
"Naik bus seluruh Jakarta hanya bayar Rp7 ribu. Bebas naik bus seluruh Jakarta," kata Gubernur itu.
Keempat, persoalan perumahan. Menurutnya orang Jakarta tak mampu membeli rumah sehingga ia memiliki empat program rumah susun ke depannya.
Kelima, masalah inflasi. Ahok menegaskan mulai ikut serta dan aktif mengontrol harga sembako. Laporan Bank Indonesia, harga beras paling stabil tahun lalu adalah di Jakarta sebab pemerintah daerah memanfaatkan BUMN untuk mengontrol beras di dalam pasar.
"Keenam bisnis. Kami uji coba sejak 2014. Jadi orang yang mau budidaya ikan, setelah bagi hasil yang kerja dapat 80 persen, kami 20 persen saja," kata Ahok