Ahok Samakan Ruang Publik Ramah Anak dengan Club House
- Viva.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Mendengar kata club house, biasanya diidentikkan dengan klub mewah tempat berkumpulnya kaum elit untuk bersenang-senang, seperti bersantai, makan, minum, dan berkaitan dengan fasilitas olahraga yang sifatnya rekreatif.
Dan, keberadaan club house seakan sudah menjadi satu paket di komplek perumahan mewah. Sekarang, masyarakat umum pun bisa merasakan fasilitas yang mirip dengan tujuan club house untuk bersenang-senang dan bersantai, yakni Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA.
RPTRA yang baru saja diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok di Semper, Jakarta Utara tersebut, merupakan salah satu ‘club house’ yang didirikan pemerintah bekerja sama dengan swasta untuk memberikan fasilitas ruang bermain bagi anak-anak dan keluarga.
"Saya pengen masyarakat itu ada yang kelola. Kalau perumahan mewah, kan ada club house, orang bayar anggota, iuran, ini kan enggak usah bayar iuran. Kita yang akan bayarkan untuk dikelola," ujar Ahok dalam peresmian RPTRA di Jakarta Utara, Sabtu 22 Oktober 2016.
Fasilitas di dalam RPTRA cukup banyak dan gratis, sehingga bisa digunakan seluruh masyarakat. Fasilitasnya, di antaranya perpustakaan, ruang laktasi, CCTV untuk memonitor anak yang bermain, dan toilet.
Ahok mengatakan, telah mengusulkan dana pembangunan 100 RPTRA dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017. Dia mengaku, dengan bantuan swasta bisa membangun 200 RPTRA setiap tahunnya.
"Kalau swasta bisa nyumbang dua saja, nanti kita bisa capai 200 RPTRA tiap tahun. Tahun ini saja, akhir tahun nanti akan mendekati 180, lokasi sudah ada," kata dia.
Salah satu yang berpartisipasi dalam program ini adalah PT Intiland Development Tbk. Vice President dan Chief Operating Officer (COO) PT Intiland Development Tbk, Suhendro Prabowo mengatakan, RPTRA ini merupakan yang ketiga. Dua lainnya telah dibangun di Rawa Buaya dan Karet Tengsin.
"Ini ketiga dan paling besar dengan luas 2.700 meter persegi, ada ruang laktasi, perpustakaan, PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dan toilet," kata dia. (asp)