Sandiaga Sebut Teror di Tangerang akibat RT-RW Belum Optimal
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menyayangkan peristiwa teror yang menyerang polisi di Cikokol, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis pagi, 20 Oktober 2016.
"Menurut saya, ini potret kriminalitas, di mana kriminalitas menjadi prioritas ketiga selain lapangan pekerjaan dan harga bahan pokok,” kata Sandiaga di Jakarta pada Kamis malam.
Dia menjelaskan, terorisme adalah salah satu pekerjaan rumah pemerintah, termasuk pengambil kebijakan di DKI Jakarta, sebagai kota metropolitan. Kesenjangan masyarakat pada segi ekonomi menjadi faktor meningkatnya kriminalitas, termasuk terorisme.
"Ini PR (pekerjaan rumah) yang besar dari suatu tatanan kota metropolis yang berkembang secara kompleks. Bahwa ada aspek pendidikannya, ada aspek ketimpangan ekonominya, fungsi sosial yang tidak terjalin dengan baik," katanya.
Dia mengingatkan perlunya peningkatan peran rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW). Selain dapat memantau langsung kondisi masyarakat, juga dapat menjamin terjalinnya kerukunan masyarakat.
"Jadi, misalnya, ada kriminalitas, terorisme, sampai yang menyerang Kapolsek (Kepala Kepolisian Sektor Cikokol) itu bisa terdeteksi awal kalau kita punya fungsi RT/RW yang bisa melihat ada anomali-anomali dalam kegiatan warga di sekitarnya," katanya.