Sayembara Tangkap Tikus, Anies: Lihat Tangkap Kobra di India

Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Musafirian

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencetuskan Gerakan Basmi Tikus (GBT) atau lebih dikenal dengan Sayembara Tikus Rp20 Ribu per ekor di seluruh penjuru DKI Jakarta.

Momen Anies Baswedan dan Ahok Rangkulan Akrab Sambil Bisik-bisik, Netizen: Bisa Saling Melengkapi

Hal itu ditanggapi oleh calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, program sayembara seperti itu hampir serupa dengan yang pernah diterapkan oleh beberapa negara.

"Di India pernah ada obral (Ular Kobra). Satu kobra diberi harga. Lalu yang terjadi adalah orang justru pada berternak Kobra sampai akhirnya pemerintah memutuskan tidak lagi membeli Kobra," kata Anies di posko Cicurug, Jalan Cicurug nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 20 Oktober 2016.

Ahok Sempat Ungkap Bikin Kejutan dengan Anies di Januari, Ternyata Ini

Setelah pemerintah India menghentikan program tersebut, peternak justru membebaskan Ular Kobra yang mereka ternak. Akibatnya, jumlah Ular Kobra yang bebas semakin bertambah, sehingga menimbulkan masalah baru lagi.

"Yang menarik para penjual, peternak justru membebaskan Kobranya. Jadi malah banjir Kobra. Itu kejadian di India," imbuhnya.

Ahok dan Anies Bertemu di Salah Satu Mal Jakarta, Terlihat Makin Akrab

Menurut Anies, apa yang pernah terjadi di India, bisa diambil pelajarannya untuk DKI Jakarta. Apakah kebijakan itu berdampak baik atau tidak untuk DKI Jakarta.

Kendati begitu, mantan Rektor Universitas Paramadina itu tidak mau menanggapi kebijakan Pemprov DKI Jakarta, yang awalnya dicetuskan oleh wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat itu.

"Saya nggak ngomong di Jakarta. Kita belajar aja dari negara lain yang pernah melakukan hal serupa. Pernah juga dilakukan di Myanmar, di Vietnam dan mereka punya pelajaran. Itu sebabnya penting membaca pengalaman banyak negara," ucap Anies.

"Saya tidak mengomentari kebijakan yang sekarang," tegasnya.

Banjir di Kalideres Jakarta Barat

10 RT di Jakarta Masih Banjir, Jumlah Pengungsinya 2.784 Warga

Hujan yang melanda wilayah Jakarta pada Selasa, 28 Januari malam hingga Rabu, 29 Januari 2025, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025