Penyerang Polisi di Tangerang Mengaku Adik Polisi

Pelaku penyerangan polisi di Pos Polisi Yuppentek, Tangerang Kota, Kamis, 20 Oktober 2016.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Sultan Azianzah (22), pelaku penyerangan polisi di Pos Polisi Yupentek, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang, Banten, mengaku berangkat dari rumah kakaknya di Sepatan, Tangerang.

Kepala BIN Ungkap Potensi Kekacauan Jelang Pilkada, Ada Ancaman Terorisme

Dalam video rekaman yang beredar dan merekam pernyataan pelaku saat berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, pelaku mengaku tinggal di rumah kakaknya yang merupakan anggota polisi.

"Rumah abang saya di Sepatan. Peluru dapat dari abang saya, polisi Polres Metro," katanya. Belum diketahui maksud ‘Polres Metro’ ini apakah Kepolisian Resor Metro, Lampung, ataukah Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya.

21 Juta Orang Indonesia Jadi Nasabah Kripto, Bamsoet Desak Pemerintah Perketat Pengawasan

Sultan tidak mau menyebut siapa pimpinannya di Indonesia. Siapa pemberi izin aksi dan yang dituakan dalam kelompoknya, Sultan juga tidak mau mengaku.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu buah senjata tajam jenis pisau, satu buah senjata tajam jenis badik, satu buah sarung senjata tajam badik, dua buah benda yang diduga bom pipa, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, satu buah stiker yang menempel di pos polisi.

Ini Tantangan Terbesar Prabowo-Gibran dalam Pemberantasan Terorisme

Lihat video detik-detik penyerangan polisi di Tangerang.

Ilustrasi penangkapan teroris.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Pakar menyebut Indonesia masih belum aman dari ancaman terorisme meski sejak 2023 hingga saat ini tak ada serangan teroris secara terbuka

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024