Insiden di Tangerang, Polisi Depok Dilarang Tugas Sendirian

Anggota Polres Depok berjaga-jaga di Pos Polisi, Kamis, 20 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Pasca kasus penyerangan yang terjadi di Pos Lalu Lintas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tangerang, Kamis pagi tadi, 20 Oktober 2016, Polri kembali meningkatkan pengamanan di sejumlah titik. Di Depok, Jawa Barat, fokus pengamanan dititikberatkan di sejumlah Pos Lalu Lintas, khususnya yang menuju akses Tol Cijago.

Kepala Satuan Shabara Polresta Depok, Komisaris Polisi Ahmad Yani, menuturkan pengerahan anggota bersenjata lengkap di sejumlah titik strategis keramaian khususnya Pos Lantas merupakan salah satu atensi pimpinan pasca serangan yang terjadi pagi tadi, di Pos Lantas, Tangerang, Banten.

"Sampai saat ini kami nyatakan Depok masih aman. Memang ada perintah khusus untuk pemantauan serta pengamanan pos keamanan polisi, dan kami siap mem-back up. Kami (Shabara) menempel dengan pasukan dan persenjataan yang lengkap," kata Yani.

Selain Shabara, Polresta Depok juga menurunkan pasukan elitenya yakni Tim Jaguar, untuk menambah pengamanan di titik strategis Kota Depok.

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan, mengatakan Tim Jaguar bersifat mobile ke sejumlah lokasi yang diangap rawan terjadi tindak kejahatan. "Jaguar sudah kami kerahkan untuk ikut berpatroli, memastikan kondisi anggota yang berada di lapangan, khususnya mereka yang sedang bertugas mengatur lalu lintas di jalanan," ujarnya.

Tak hanya itu, Harry juga menginstruksikan pada jajaran Buru Sergap (Buser) yang mengenakan pakaian preman untuk ikut mendampingi jajaran Lantas yang tengah menjalankan tugasnya. Bila ada yang mencurigakan dan membahayakan anggota, segera lakukan tindakan sesuai prosedur.

"Saya juga mengingatkan pada jajaran agar tidak bertugas seorang diri, harus ada pendamping," ujarnya.

Sebelumnya diwartakan, aksi penyerangan dan penusukan terjadi di Pos Lalu Lintas, di Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan pendidikan Yuppentek, Cikokol, Tangerang Kota, Kamis, 20 Oktober 2016, sekitar pukul 07.10 WIB.

Polisi Blak-blakan Alasan Kelompok OTK Sengaja Bubarkan Paksa Diskusi Refly Harun Cs di Jaksel

Tiga anggota polisi menjadi korban penyerangan brutal di dekat Pos Polisi Yupentek, Cikokol. Korban antara lain, Kapolsek Tangerang Kota Komisaris Polisi Effendi, Kepala Unit (Kanit) Dalmas Restro Tangerang Kota Iptu Bambang Haryadi, anggota Satlantas Polsek Benteng Bripka Sukardi.

Anggota Sabhara Polres Depok bersenjata lengkap berjaga-jaga di depan Pos Polisi

Diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diserang Sekelompok Orang, Din Syamsuddin: Brutal

Foto Anggota Sabhara Polresta Depok bersenjata lengkap berjaga-jaga di depan Pos Polisi

(ase)

Anggota Polres Puncak Jaya Diserang Orang Tak Dikenal
Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto

Danpuspom Sebut 45 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Penyerangan Warga di Deli Serdang

Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan sebanyak 45 anggotanya diamankan dan diperiksa terkait penyerangan seorang warga di Deli Serdang,

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024