Polisi Telusuri Bahan Peledak pada Bom Pipa SA

Pelaku penyerangan polisi di Pos Polisi Yuppentek, Tangerang Kota, Kamis, 20 Oktober 2016.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Kepolisian akan menelusuri dua bom pipa yang dibawa pelaku penyerangan pos polisi berinisial SA, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Banten.

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

"Baik kandungan dan isinya diduga bahan peledak," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Pol. Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Oktober 2016.

Penelusuran ini diperlukan untuk meneliti campuran zat kimia yang digunakan untuk meramu bom pipa itu. "Ada namanya bom signature, untuk melihat ciri bom itu. Kira-kira ini dibuat siapa," kata Boy.

Polisi yang Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Diperiksa Paminal

Informasi ini akan berguna untuk mengetahui jaringan teroris yang berada di balik serangan ini, sekaligus mengungkap orang yang merakitnya.

"Itu bisa dijadikan background, mau diarahkan penyelidikannya," jelasnya.

Kapolres Bilang Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Ingin Melerai Tawuran

Bom pipa yang dibawa SA ini sebelumnya sempat dilemparkan ke arah anggota polisi yang berjaga di pos, tapi benda itu tak sampai meledak.

Selain bom pipa, pada tas yang dibawa SA, polisi juga menemukan dua senjata tajam, sorban putih, dan stiker lambang ISIS,

Akibat serangan SA ini, tiga anggota polisi mengalami luka tusuk. Para korban adalah Kapolsek Tangerang Kota Komisaris Polisi Effendi, Iptu Bambang Haryadi, selaku kepala unit Dalmas Restro Tangerang Kota, serta Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Benteng.

Sementara pelaku SA berhasil dilumpuhkan setelah ditembak paha dan kakinya. Kini, SA sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Polisi kawal truk pengangkut logistik Pilkada 2024 lewati jalur pengunungan di Kabupaten Nisel.(dok Polda Sumut)

Medan Terjal, Belasan Polisi Tarik Truk Logistik Pilkada 2024 Lintasi Pengunungan Nias Selatan

Personel Polda Sumut harus menarik truk pengikut logistik, yang tidak mampu melewati jalur pegunungan di Kabupaten Nisel tersebut. 

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024