Suami Gantung Diri Setelah Istri Dibunuh
VIVA.co.id - Belum usai penyelidikan terhadap kasus pembunuhan yang menewaskan Siti Hardiyanti (30), warga Cikumpa, Cilodong Depok, kini giliran Daryanto, suami korban yang ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri.
Berbeda dengan istrinya, Daryanto ditemukan tak bernyawa di kampung halamannya di Desa Karangpuli, Purbalingga, Jawa Tengah.
Kapolsek Sukmajaya, Komisaris Polisi Supriyadi mengatakan, kabar kasus bunuh diri yang dilakukan Daryanto, didapatinya dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi termasuk keluarga korban.
"Iya, kami dapat informasi yang bersangkutan, suami korban, tewas gantung diri di sana (Purbalingga). Tewasnya di dalam rumah dengan cara mengikat leher menggunakan kain di dalam kamar," kata Supriyadi, Rabu, 19 Oktober 2016.
Supriyadi belum bisa memastikan apakah kasus bunuh diri yang dilakukan Daryanto terkait dengan kasus pembunuhan yang dialami istrinya tersebut.
"Ini yang sedang kami cari tahu, apakah saling terkait atau tidak. Namun memang, menurut keterangan sejumlah saksi (tetangga), keduanya kerap terlibat percekcokan. Bahkan, Yanto dikatakan sering berlaku kasar pada Yanti. Katanya sering mencekik kalau ribut," ujar Supriyadi
Keterangan ini pun diperkuat dari hasil pemeriksaan saksi yang mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlibat pertengkaran dengan suaminya. "Iya mereka memang sering ribut. Nah si Siti (korban) sering ngeluh ke kami. Katanya dia sering dicekik," ucap Farida, tetangga dekat korban.
Puncaknya, lanjut Farida, pertengkaran yang ia dengar terjadi pada Senin malam, sekitar pukul 22.00 WIB. "Itu saya dengarnya berisik banget. Kayak ada barang yang pecah. Nah, setelah malam itu kami sudah enggak ngeliat Siti lagi. Tahunya ya hari ini dia sudah jadi mayat,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
(mus)
Pasutri Gantung Diri di Jambi, Tinggalkan Pesan Mengharukan Lewat Surat Wasiat
Pasangan suami istri, yang ada di Jambi, ditemukan meninggal dunia gantung diri. Keduanya, juga menulis surat wasiat. Dimana, mereka ingin dikubur dalam satu liang lahat.
