Tikus Berhadiah Rp20 Ribu akan Dijadikan Pupuk Taman Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gerakan basmi tikus (GBT) yang dicanangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sudah mulai berjalan. Menurut Djarot,  gerakan ini akan digencarkan hingga ke level kelurahan dengan memanfaatkan partisipasi warga Jakarta.

Dishub Jakarta Masih Kaji Wacana Kenaikan Tarif TransJakarta

Untuk itu, Djarot menegaskan, pihaknya telah menyiapkan insentif sebesar Rp20 ribu rupiah per ekor bagi warga yang berhasil menangkap tikus.

"Sudah berjalan, sudah diinstruksikan sama RT dam RW. Jadi nanti dihitung berapa ekor, dari kelurahan yang turun " ujar Djarot.

Pemprov DKI Jakarta Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Atasi Banjir

Selain partisipasi warga, gerakan basmi tikus ini juga melibatkan dinas di pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam hal ini adalah, Dinas Pertamanan untuk mengolah hasil tangkapan tikus tersebut.

"Setelah dibayar nanti dinas kebersihan atau dinas pertamanan akan menanam, mengubur tangkapan tikus tersebut, buat pupuk, bahaya penyakit juga dong kalau tidak dikubur ujarnya," katanya.

Buruh-Pengusaha Masih Alot, Disnaker Ingin UMSP Disahkan Sebelum Ganti Tahun

Sebelumnya diketahui saat Jumat lalu, saat Salat Jumat di Cakung, Jakarta Timur, Djarot sempat menyinggung banyaknya tikus liar yang berkeliaran di kawasan padat penduduk. Selain mengganggu kebersihan dan kesehatan, Djarot menilai tikus di kawasan padat penduduk berukuran besar besar.

Ilustrasi STNK.

Full Senyum! Ini Ketentuan Resmi Opsen Pajak Kendaraan di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta resmi menetapkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 yang mengatur pajak daerah dan retribusi daerah, termasuk aturan opsen pajak kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024