Taman Rusak Diinjak Pendemo, Begini Reaksi Ahok

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Wagub Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA/Danardono

VIVA.co.id – Imbas dari aksi demonstrasi oleh sejumlah ormas pada Jumat lalu, meninggalkan kerusakan taman-taman dan jalur hijau di depan Balai Kota Jakarta. Ratusan meter persegi tanaman di jalur hijau rusak terinjak-injak massa. Kerugian ditaksir mencapai Rp75 juta.

Ojol dan Kurir se-Jabodetabek Mau Demo, Ketum Garda Indonesia: Tak Ada Paksaan Off Bid

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat yang Minggu kemarin meninjau proses penanaman ulang dan perbaikan taman sebelumnya tak menganggap serius kerusakan tersebut. Ia memaklumi aksi pendemo yang merusak taman.

Begitu juga koleganya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Gubernur DKI Jakarta itu juga menanggapi santai kerusakan taman tersebut. Ia mengatakan bahwa aksi para pendemo telah dimaafkan.

Momen Pendemo Bertemu Teman Mabar FF yang Jadi Polisi Mengamankan Aksi

"Yah maafkan lah saja mereka," kata Ahok sembari tersenyum di Balai Kota, Senin, 17 Oktober 2016.

Menurut Ahok, kerusakan tanaman yang disebabkan aksi demonstrasi sangat wajar terjadi karena ketidaktahuan para pendemo. Ia pun bersama Djarot telah memaafkan para pendemonya itu. "Karena mereka nggak tahu apa yang mereka perbuat, dimaafkan lah," ucapnya.

Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang Ricuh, Aparat Tembakkan Gas Air Mata

Sebelumnya dilaporkan ada empat area taman sekitar Balai Kota Jakarta yang rusak diinjak ribuan pengunjuk rasa, Jumat, 14 Oktober 2016. Namun secara bertahap, Dinas Pertamanan DKI telah mengganti tanaman yang rusak dengan tanaman yang baru.

Dari empat taman yang rusak, baru dua yang sudah diperbaiki dengan menanam ulang tanaman serupa. Sementara dua sisanya masih dibiarkan gundul.

Perbaikan taman rusak di depan Balai Kota Jakarta, Sabtu 15 Oktober 2016.

Aksi buruh di Kabupaten Bekasi

Ratusan Buruh Bekasi Gelar Aksi, Tuntut Kenaikan Upah hingga 10 Persen

Ratusan buruh dari berbagai perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa, mereka menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8 hingga 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024