Tak Andalkan Pengembang, Ahok Kucur 1,2 Miliar untuk Taman

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan RPTRA
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, hari ini meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bhinneka. RPTRA yang terletak di kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan, adalah RPTRA pertama yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

DKI, sebelumnya, selalu memanfaatkan adanya kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dari perusahaan swasta untuk membangun 63 RPTRA yang tersebar di banyak tempat di Jakarta sejak tahun 2015.

Berdasarkan data Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI, lembaga pemerintah pengelola RPTRA, pembangunan RPTRA Bhinneka menggunakan anggaran Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Selatan sebesar Rp1,2 miliar.

Dinas Pertamanan Temukan Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin

Ada 24 RPTRA lain di Jakarta Selatan yang akan dibangun hingga akhir tahun 2016 dengan nilai yang sama.

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, pemerintah berkaca kepada pengalaman perusahaan-perusahaan swasta membangun 63 RPTRA. RPTRA Bhinneka, adalah versi ideal dari fasilitas umum yang ditujukan sebagai tempat berkumpul warga di satu kecamatan atau kelurahan di Jakarta.

Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ

"Desain (RPTRA yang dibiayai) APBD lebih bagus," ujar Ahok di lokasi, Kamis, 13 Oktober 2016.

Sementara, Ketua BPMPKB DKI Dien Emmawati mengatakan ada 11 arsitek yang dilibatkan untuk merancang RPTRA. Dua RPTRA lain, di Pondok Labu dan Kebagusan, dirancang serupa.

"Yang mengerjakan Dinas Perumahan, dibangun di atas lahan Dinas Taman. Setelah selesai, diserahkan kepada kami (BPMPKB)," ujar Dien.

Ahok menyoroti keberadaan ruang laktasi yang nyaman di setiap RPTRA yang dibangun menggunakan APBD. Ruang laktasi itu dilengkapi pendingin ruangan. Setiap ibu di suatu wilayah dipersilakan menyusui bayi mereka di RPTRA. Baik ibu atau bayi akan lebih nyaman berada di ruangan laktasi di RPTRA daripada di rumah mereka yang tidak berpendingin ruangan.

"Mungkin kalau di rumah enggak punya AC, siang-siang bayi enggak bisa tidur. Kalau di RPTRA bisa. Kalau bayi tidur kan perkembangan organ tubuh, otak, semua bagus. Nah, kita harapkan generasi Jakarta berikutnya lebih baik," ujar Ahok.

Selain ruang laktasi, ada fasilitas tempat bermain anak, sarana olahraga multi fungsi, ruang pertemuan serba guna, perpustakaan, toilet difabel, ruang pengelola, dan ruang konseling di RPTRA Bhinneka. RPTRA memiliki luar 2.238 meter persegi, di atas lahan seluas 6.800 meter persegi. Lahan di sekeliling RPTRA dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RPTRA).

Selain di Petukangan Utara, rencananya akan ada 122 RPTRA yang dibangun di seluruh Jakarta menggunakan APBD.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya