Nahdlatul Ulama Pilih Netral di Pilkada DKI
- Istimewa
VIVA.co.id – Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Ahmad Zahari memastikan NU DKI akan bersikap netral di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
PWNU DKI kata dia, mempersilakan kepada warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta sebaik-baiknya.
Kiai Zahari menegaskan PWNU DKI tidak akan mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu calon manapun di Pilkada DKI. Masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih calon sesuai dengan haknya.
"Jadi kalau ada pengurus harian NU DKI Jakarta mengarahkan masyarakat untuk memilih calon a, b, atau c, yakinlah bahwa itu adalah pandangan pribadi, tidak mewakili lembaga NU. Jadi sikap PWNU DKI jelas, tidak memihak pada calon manapun," kata Ahmad Zahari dilansir NU.or.id, Selasa, 11 Oktober 2016.
PWNU DKI Jakarta lanjut Kiai Zahari, hanya mengajak warga Jakarta untuk berkontribusi aktif dalam Pilkada DKI Jakarta. Warga Jakarta diharapkan menggunakan hak pilihnya pada tanggal pemilihan yang telah ditetapkan. "Pilihlah calon gubernur dan wakil gubernur sesuai pilihan hati masing-masing," ujarnya.
Kiai Zahari menambahkan Nahdlatul Ulama sejak didirikan oleh para kiai pendahulu hanya memiliki dua agenda besar. Pertama, nahdlatul ibadah (kebangkitan ibadah) yang terwujud dalam pendidikan pesantren dan pembinaan aqidah ahlusunnah wal jamaah.
Kedua, nahdlatul iqtishadiyyah (kebangkitan ekonomi) yang tertuang dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Tidak ada sama sekali niatan para pendahulu untuk mengurusi politik praktis seperti dukung-mendukung calon," ucapnya. Karenanya tidak bisa individu pengurus PWNU DKI Jakarta mengarahkan masyarakat untuk mendukung salah satu paslon dalam Pilkada.