Ada Tembakaan Saat Eks Bos ExxonMobil Disekap Perampok
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id – Dalam reka ulang adegan atau rekonstruksi perampokan di rumah mantan bos PT ExxonMobil Indonesia, Asep Sulaiman, di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Oktober 2016, polisi menyebut bahwa ada suara letusan tembakan saat perampokan terjadi.
Sebab, setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan adanya sebuah tangga yang bolong di dalam rumah Asep. Diduga, bolong pada tangga tersebut akibat tertembus peluru salah satu senjata api (senpi) yang dibawa kedua pelaku, yakni AJS dan SU.
"Jadi ada suara letusan (tembakan)," ucap Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F.Kurniawan di kediaman Asep.
Apalagi, lanjut Hendy, penyidik juga menemukan ada salah satu peluru pada senpi pelaku yang tinggal selongsongnya saja, sedangkan proyektilnya belum ditemukan sampai saat ini. Sehingga, diduga bahwa bolong pada tangga yang ada di rumah Asep adalah karena tembakan dari salah satu senpi pelaku.
Sebelumnya diberitakan, perampokan terjadi di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu 3 September 2016 lalu. Pelaku berinisal AJS dan S masuk ke rumah Asep Sulaiman dan menyekap Asep dan keluarga.
Usai drama penyekapan selama beberapa jam, pihak Kepolisian berhasil menyelamatkan korban dan keluarga serta membekuk AJS dan S. Dari penangkapan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap RH dan SAS yang terlibat dalam perampokan tersebut, Rabu malam, 7 September 2016.
Terakhir, pelaku berinisial S alias C menyerahkan diri pada hari Jumat, 9 September 2016 sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku menyerahkan diri lantaran menjadi buronan polisi. Dengan ditangkapnya S alias CH, maka kelima pelaku perampokan di Pondok Indah sudah tertangkap semua.
(mus)