Reaksi Ibu Pemutilasi Bayi saat Diperiksa Polisi
- VIVA.co.id / Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Ibu pemutilasi anak kandungnya sendiri, Mutmainah (28), masih tak sadar akan perbuatannya. Hal tersebut diketahui saat penyidik menanyakan alasan tega membunuh buah hatinya. Kondisi psikologisnya yang lemah membuat jawaban yang terlontar pun menjadi tidak stabil.
"Wong kita tanya aja masih ngalor-ngidul. Kenapa saya bilang ngalor-ngidul, karena yang bersangkutan ditanya sekarang nanti berubah lagi, berubah lagi, berubah lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis, 6 Oktober 2016.
Sementara itu, orangtua Mutmainah, Jaelani tak terima anaknya ditetapkan sebagai tersangka. Sebaliknya, dia menuding Aipda Deni Siregar, suami Mutmainah-lah yang menjadi penyebab anaknya depresi sehingga memutilasi anak kandungnya sendiri.
Menanggapi pernyataan tersebut, Awi justru meminta semua pihak untuk tidak saling menyalahkan.
"Ini sudah terjadi, dan keadaan itu kan dibangun dari kehidupan berumah tangga. Kita tidak tahu kan apa yang terjadi sehari-hari gimana," ujarnya.
Dari pemeriksaan, diketahui bahwa ibu dua anak itu cenderung tertutup bahkan kepada suaminya sendiri. Alhasil, Aipda Deni pasti tidak tahu apa masalah yang dihadapi istrinya.
"Yang jelas korban itu memang introvert ya, tertutup. Jadi kalau ada permasalahan kalau ada beban itu ditanggung sendiri. Dia enggak akan keluarkan itu, sangat-sangat tertutup," katanya.
Seperti diketahui, kasus mutilasi ini terjadi pada Minggu, 2 Oktober 2016 malam di rumah kontrakan pelaku, di Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat. Aipda Deni Siregar, suami dari Mutmainah memergoki istrinya itu sudah bersimbah darah di depan korban.