- Raudhatul Zannah - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat membantah telah meninggalkan Teman Ahok dalam tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot. Meskipun tidak terdaftar di nama tim pemenangan yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI, Djarot mengatakan, Teman Ahok masuk dalam kategori relawan.
"Mereka didaftarkan sebagai tim relawan ke KPUD," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2016.
Menurut Djarot, hal itu tidak masalah bagi Teman Ahok. Mereka akan tetap dilibatkan memenangkan pasangan Ahok-Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Mereka oke, tetap terlibat dong, Teman Ahok kan juga bikin kreativitas," kata ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi itu.
Menurut Djarot, Teman Ahok adalah jaringan relawan pendukung calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Awalnya Teman Ahok, hendak mengusung Ahok maju secara independen di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Alasannya, PDI Perjuangan tidak kunjung menyatakan dukungannya terhadap Ahok. Namun, di menit-menit akhir jelang pendaftaran, PDI Perjuangan memutuskan mendukung Ahok dipasangkan dengan Djarot. Ahok pun menerima dukungan itu.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut permasalahan antara PDI Perjuangan dan Teman Ahok sebutan jaringan relawan pendukung Ahok telah selesai. Hal itu diungkapkan Pras sapaan Prasetyo setelah ditunjuk menjadi ketua tim sukses pasangan Ahok-Djarot.
"Hari ini sudah clear antara PDI Perjuangan dan Teman Ahok," kata Pras di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat 30 September 2016.
Menurut Pras, Teman Ahok juga mendapat tempat dalam tim pemenangan. Mereka akan disebar ke lima wilayah kota administrasi Jakarta. "Di sini semua relawan, parpol bersatu memakai baju kotak-kotak nanti," katanya.